Popular Post

My Playlist

Lihat postingan

Total Pageviews

Recent post

Archive for October 2011

TUJUAN
Mempelajari efek seebeck pada rangkaian termokopel

ALAT YANG DIGUNAKAN
Satu set peralatan temperatur measurement bench
Rangkaian termokopel
Termometer merkuri
Gelas kimia 2 liter
BAHAN YANG DIGUNAKAN
Aquadest
Es batu

DASAR TEORI
Termokopel adalah dua buah kawat logam berbeda yang ujung-ujungnya disatukan,yang merupakan sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan panas dalam benda yang diukur temperaturnya menjadi perubahan potensial/tegangan listrik (voltase). Kedua kawat tersebut diisolasi satu sama lainnya oleh isolator, biasanya berupa keramik sehingga tidak terjadi hubungan pendek. Teori dasar termokopel berdasarkan fakta bahwa “dua buah logam yang ujung-ujungnya berada pada bagian panas dan bagian dingin, maka akan terjadi gesekan elektron dari ujung yang lebih panas ke bagian yang lebih dingin”. Gerakan elektron ini dapat diukur oleh alat ukur tegangan atau voltmeter.





Seebeck menyatakan bahwa “apabila kedua ujung berada pada temperatur yang sama, maka tidak akan ada tegangan yang akan terukur(voltase=0), teori dapat digunakan untuk memastikan rangkaian termokopel dan pengukur tegangan terpasang dengan baik. Fungsi kenaikan tegangan adalah apabila salah satu ujung panas dan dingin(∆T). Hubungan antara beda temperatur dengan tegangan adalah berbanding lurus, sehingga dapat dibuat suatu kurva karakteristik untuk termokopel tersebut. Kurva garis lurus ini dapat digunakan untuk mengetahui temperatur pengukuran apabila kemudian ujung termokopel dingin dijaga pada temperatur 00C. Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 10C.
Termokopel yang paling cocok digunakan untuk mengukur rentangan suhu yang luas, sehingga 1800 K. Sebaliknya, kurang cocok untuk pengukuran dimana perbedaan suhu yang kecil harus diukur dengan akurasi tingkat tinggi, contohnya rentang suhu 0-1000C dengan keakuratan 0,10C untuk aplikasi ini, termistor dan RTD lebih cocok.
Contoh penggunaan termokopel yang umumnya, antara lain;
Industri besi dan baja
Pengaman pada alat-alat pemanas
Untuk termopile sensor radiasi
Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop, salah satu aplikasi termopile.

PRESEDUR KERJA
Siapkan peralatan temperatur measurement bench, termometer merkuri dan rangkaian termokopel
Isi ketel dengan air bersih hingga 2⁄3 penuh, isi juga termos dengan air dingin temperatur ruang (25-280C).
Hubungkan kedua ujung kabel penghubung termokopel ke bagian socket putih.
Letakkan salah satu termokopel satunya dibagian termos air dingin
Atur power regulator pada posisi 5.
Letakkan termometer merkuri pada pada ketel dan termos, catat temperatur yang ditunjukan kedua termometer.
Hidupkan power regulator untuk ketel dan termos, catat milivolt yang terbaca untuk setiap kenaikan temperatur 50C atau 100C. Pada termometer merkuri di ketel.
Matikan power apabila air ketel telah mendidih
Ulang dengan prosedur yang sama untuk temperatur di termos yang berisi air dingin (0-50C)
Analisis hasil percobaan

DATA PENGAMATAN
Tabel. 1 dengan air aquadest
NO T1 T2 ∆T Volmeter(MV) Termokopel
1 25 31 6 O,2 28,3
2 25 36 11 0,3 33,5
3 25 41 16 0,5 36,0
4 25 46 21 0,7 39,1
5 25 51 26 0,9 64,7
6 25 56 31 1,1 67,4
7 25 61 36 1,3 69,2
8 25 66 41 1,5 72,0
9 25 71 46 1,8 74,3
10 25 76 51 2,1 77,1
11 25 81 56 2,3 79,7
12 25 86 61 2,5 83,9
13 25 91 66 2,8 88,5
14 25 96 71 3,1 93,2

1. TUJUAN

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan jumlah mol air kristal yang terikat dalam suatu senyawa.

1. LANDASAN TEORI

Analisis gravimetri ini merupakan salah satu teknik analisis kuantitatif yang menggunakan gravi / berat. Pada dasarnya, gravimetri dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu penguapan, elektrolisis dan pengendapan. Salah satu contoh penguapan metode gravimetri adalah dalam penentuan air / hidrat dalam Barium klorida dengan cara menghilangkan semua hidrat kristal di atas suhu 100oC (Anonim, http://duniainikecil.wordpress.com). Teknik ini diawali dengan penimbangan sampel lalu dilakukan pelarutan dan pengendapan pada larutan tersebut dengan pereaksi pengendap kemudian dilakukan penyaringan endapan yang terbentuk. Kemudian endapan yang telah disaring diabukan dengan pembakar suhu tinggi seperti meker dean tanur dan diakhiri dengan penimbangan sampai diapatkan bobot tetap (Nur, http://r3xr4ptor.wordpress.com).

Langkah pengukuran pada gravimetri adalah pengukuran berat. Analit secara fisik dipisahkan dari semua komponen lainnya maupun dengan solvennya. Persyaratan yang harus dipenuhi agar garvimetri dapat berhasil ialah terdiri dari proses pemisahan yang harus cukup sempurna sehingga kualitas analit yang tidak mengendap secara analit tidak ditentukan dan zat yang ditimbang harus mempunyai susunan tertentu dan harus murni atau mendekati murni. Jika tidak demikian hasil yang akan diperoleh akan salah. Pada umumnya dua hal yang perlu diingat pada penentuan faktor garvimetri; yaitu berat molekul analit yang merupakan pembilang dan berat zat yang ditimbang yang merupakan penyebut (Underwood, 1993).

Hal yang perlu diperhatikan dalam analisis penentuan kadar zat berdasarkan pengukuran berat analit atau senyawa yang mengandung analit dapat dilakukan dengan :

* Metode pengendapan

Isolasi endapan sukar larut dari suatu komposisi yang tak diketahui

* Metode penguapan

Larutan yang mengandung analit diuapkan, ditimbang dan kehilangan berat dihitung.

(Gusdinar, 1998)

Setelah didapat endapan, endapan dipisahkan dan dikeringkan melalui proses pemijaran. Pemijaran adalah proses pemanasan endapan yang dilakukan bersama dengan kertas saring. Pemijaran dilakukan pada suhu yang cukup panas sehingga diperoleh endapan kering yang dapat di timbang. Suhu dan lamanya pemijaran tergantung sifat-sifat endapan (Anonim, http://en.wikipedia.org)

Gambar ASLEP – Lunar – Gravimeter (Anonim, http://soschem.com)

1. ALAT DAN BAHAN
1. Alat

Alat yang dugunakan pada percobaan ini adalah:

* Oven pemijar
* Cawan porselin
* Gegep
* Eksikator
* Neraca Analitik

1. Bahan

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Barium klorida X hidrat (BaCl2.XH2O).

1. PROSEDUR KERJA

Cawan porselin
BaCl2 . XH2O
- Dipanaskan selama beberapa menit

- Didinginkan dalam eksikator

- Ditimbang
Berat Cawan porselin kosong

(21 gr)
- Ditimbang sebanyak 1.5 gr

- Dimasukkan dalam cawan porselin yang telah ditimbang

- Dipanaskan dalam oven

- Didingiinkan dalam eksikator

- Ditimbang kembali

- Ditentukan berat sampel setelah pemanasan

- Ditentukan jumlah kristal H2O dalam senyawa
Jumlah Kristal H2O

(2.3 mol)

1. HASIL PENGAMATAN
1. Data Pengamatan

- Berat cawan kosong = 21.0 gr

- Berat cawan + sampel = 22.5 gr

- Berat sampel BaCl2 XH2O = 1.5 gr

- Berat sampel + cawan setelah pemijaran = 22.25 gr

- Berat sampel setelah pemijaran = 1.25 gr

- BM BaCl2 = 208 gr/mol

1. Perhitungan

- Mol BaCl2 XH2O

- Mol BaCl2

- Mol BaCl2 Mol BaCl2 XH2O

1. Reaksi

1. PEMBAHASAN

Analisis gravimetri adalah suatu cara analisis kuantitatif yang dilakukan dengan menimbang endapan sampel yang telah dianalisis, sehingga didapat rumus molekul zat dengan benar. Langkah-langkah yang umum dilakukan dalam analisis gravimetri adalah melarutkan cuplikan zat dengan larutan pelarut yang sesuai dan ditambahkan zat pengendap. Endapan yang terbentuk disaring, dicuci, dikeringkan, dipijarkan lalu ditimbang setelah dingin.

Pengamatan ini bertujuan untuk menentukan jumlah mol air kristal yang terikat dalam suatu senyawa. Dalam percobaan ini digunakan senyawa BaCl2.XH2O sebagai sampel yang akan dibuktikan berat X-nya melalui analisis garvimetri. Senyawa ini masih mengandung air, sehingga untuk menentukan X atau kadar air yang sesungguhnya, perlu dilakukan pemijaran atau pengeringan. Pemijaran pada suhu tinggi diperlukan untuk menghilangkan air secara sempurna. Senyawa BaCl2 dan kristal air berikatan secara kovalen sehingga diperlukan energi yang besar untuk memisahkan ikatannya. Oleh karena itu, diperlukan suhu yang tinggi untuk membebaskan molekul air agar dapat menguap dan bereaksi dengan oksigen membentuk karbon dioksida (karbon dihasilkan dari pembakaran), sehingga pada akhirnya kandungan air akan habis menguap dan yang tersisa adalah endapan murni BaCl2. Senyawa ini sangat reaktif terhadap air, sehingga harus ditempatkan dalam wadah tertutup agar tidak bereaksi dengan udara.

Percobaan yang dilakukan telah sesuai dengan prosedur. Berdasarkan hasil timbang BaCl2 setelah pemijaran didapatkan hasil 1.25 g. Setelah dibandingkan dengan berat awal sampel maka didapatkan X sebesar 2.3 molekul. Hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan jumlah mol air kristal secara teori, berat teori adalah 2 mol. Diduga kesalahan terjadi karena pada saat pemanasan suhu yang diberikan kurang maksimal sehingga tidak mampu melepas semua molekul H2O atau pada saat pendinginan di eksikator, ada udara yang bereaksi dengan senyawa BaCl2.

1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa jumlah mol air kristal dalam BaCl2 adalah sebesar 2.3 mol atau mendekati 2 mol.

Setelah seorang mahasiswa Teknik Kimia mendapat gelarnya, yaitu S. T, apa sih pekerjaan terfavorit mereka di dunia kerja? Tentunya bagi kalian yang masih mahasiswa Teknik Kimia, kalian akan melakukan rencana jangka panjang akan bekerja dimana, di bidang apa, di perusahaan apa, dan sebagai apa. Bagi kalian yang telah lulus atau baru lulus dari pendidikan Teknik Kimia, kalian juga tentunya pasti lebih memikirkan bidang pekerjaan yang akan kalian tekuni di dunia kerja nanti. Banyak pilihan yang terbuka untuk kita terjuni saat memasuki dunia kerja, namun apa sih yang terfavorit? Apa sih bidang pekerjaan dan perusahaan yang merupakan favorit lulusan Teknik Kimia saat ini? Anda dapat membaca paparkan trend pekerjaan terfavorit sebagai seorang sarjana Teknik Kimia di Indonesia dalam artikel Majari yang lalu, yaitu di: http://majarimagazine.com/2011/06/6-pekerjaan-terfavorit-seorang-sarjana-teknik-kimia/
Kemudian, muncul pertanyaan, jikalau saya tidak memiliki passion bekerja di Oil & Gas, FMCG, EPCC, Petrokimia, Chemical Industry, dan Consultant, lalu bagaimana peluang kerja di tempat lain? Berikut pemaparan dari informasi yang saya ketahui mengenai peluang pekerjaan lainnya bagi sarjana Teknik Kimia di Indonesia untuk memberikan informasi lebih mendetail bagi kesempatan kerja lulusan Teknik Kimia Indonesia.

1. Industri Renewable Energy
Industri renewable energy merupakan industri masa depan menurut saya, karena memiliki segudang potensi untuk menjadi alternatif energi pengganti oil and gas. Kebutuhan energi akan terus berkembang, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan konsumsi energi di dunia. Oleh karena itu, lahirnya industri ini harus didukung agar dapat mengatasi berbagai krisis energi yang melanda di belahan dunia, salah satunya Indonesia. Industri baru ini perlu didukung oleh segenap generasi muda sebagai pekerja-pekerjanya agar dapat membangun industri renewable energy ini. Industri ini mulai berkembang di Indonesia, misalnya Wilmar dan PT Ganesha Energy 77.
2. Industri Agrobisnis
Industri agrobisnis mempunyai peluang besar di Indonesia karena memang Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia bisnis agrobisnis. Perusahaan yang bergerak di bidang ini misalnya adalah Triputra Group dan Wilmar.
3. Staff Ahli Kementerian
Sesuai pengalaman saya, saya sering mendengar beberapa senior saya bekerja menjadi Staff Ahli Kementerian RI, terutama menjadi Staff Ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Staff Ahli Kementrian ESDM. Bagi yang suka bekerja sebagai pegawai pemerintahan, mungkin pekerjaan ini dapat sesuai dengan passion Anda.
4. Industri / Unit Pengolahan Limbah
Industri pengolahan limbah dapat dimasuki oleh lulusan Teknik Kimia Indonesia karena memang lulusan Teknik Kimia punya basic relatif kuat dalam pengolahan limbah (waste treatment). Lulusan Teknik Kimia seringkali dikatakan dapat merebut kesempatan kerja lulusan Teknik Lingkungan. Lulusan Teknik Kimia dapat bekerja di perusahaan PPLI, atau di-support system berbagai perusahaan besar, misalnya di unit pengolahan limbah di Oil and Gas Industry.
5. Banking
Dunia perbankan juga dapat diselami oleh lulusan Teknik Kimia, misalnya bekerja sebagai analis di bank untuk membantu feasibilty study/analysis ketika bank hendak memberikan pinjaman ke suatu badan usaha/organisasi yang hendak meminjam dana. Lulusan Teknik Kimia akan memiliki kelebihan analisis dalam feasibility study untuk proyek pembangunan industri-industri, mulai dari industri kecil sampai industri besar. Hal tersebut karena lulusan Teknik Kimia dibekali dengan pengalaman analisis studi kelayakan perancangan pabrik kimia.
6. Peneliti
Peneliti merupakan salah satu peluang pekerjaan lulusan Teknik Kimia. Bagi yang menyukai bidang penelitian di Laboratorium, kalian dapat bergabung ke lembaga penelitian, misalnya BPPT, LIPI, asisten dosen / proffesor dalam membantu penelitiannya. Bagi kalian yang memiliki passion mengembangkan inovasi ilmu pengetahuan & teknologi dan senang menemukan hal-hal baru, pekerjaan ini sangat sesuai dengan pribadi Anda.
7. Dosen / Professor / Guru Besar Universitas
Tentunya pekerjaan menjadi dosen, proffesor, atau bahkan Guru Besar di berbagai Universitas Teknik Kimia Indonesia menjadi peluang tersendiri bagi Sarjana Teknik Kimia. Namun, memang untuk menjadi dosen, di beberapa universitas besar mengharuskan calon dosen tersebut memiliki pendidikan Teknik Kimia sampai S2 atau bahkan S3. Oleh karena itu, sang Sarjana Teknik Kimia haruslah mengambil studi lanjut ke S2 atau S3 sebelum memutuskan ingin menjadi dosen. Jikalau kalian memiliki passion mengembangkan ilmu pengetahuan & teknologi dan senang mengajar & mendidik calon-calon generasi Indonesia masa mendatang, pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang menarik dan sangat mulia. Indonesia sangat membutuhkan tenaga-tenaga pengajar ahli yang pakar di berbagai bidang Teknik Kimia yang begitu luas demi membangun ekonomi bangsa ini di masa depan. Tentunya pendidikan akan menjadi fondasi yang sangat kuat bagi bangsa ini untuk berkembang dalam iptek-nya.
Demikianlah pembahasan 7 peluang pekerjaan lainnya bagi lulusan Teknik Kimia di Indonesia, untuk melengkapi informasi di artikel Majari sebelumnya (6 Pekerjaan Terfavorit Seorang Sarjana Teknik Kimia di Indonesia).
Semoga pemaparan ini berguna bagi pilihan dunia kerja kalian sebagai sarjana Teknik Kimia di Indonesia. Silahkan berikan saran & kritik bagi pemaparan ini, serta sharingnya dari kalian sang pembaca.

- Copyright © 2013 Namikaze's art - Namikaze-art - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Redesign by Namikaze-art