Popular Post

My Playlist

Lihat postingan

Total Pageviews

Monday, 31 October 2011

TUJUAN
Mempelajari efek seebeck pada rangkaian termokopel

ALAT YANG DIGUNAKAN
Satu set peralatan temperatur measurement bench
Rangkaian termokopel
Termometer merkuri
Gelas kimia 2 liter
BAHAN YANG DIGUNAKAN
Aquadest
Es batu

DASAR TEORI
Termokopel adalah dua buah kawat logam berbeda yang ujung-ujungnya disatukan,yang merupakan sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan panas dalam benda yang diukur temperaturnya menjadi perubahan potensial/tegangan listrik (voltase). Kedua kawat tersebut diisolasi satu sama lainnya oleh isolator, biasanya berupa keramik sehingga tidak terjadi hubungan pendek. Teori dasar termokopel berdasarkan fakta bahwa “dua buah logam yang ujung-ujungnya berada pada bagian panas dan bagian dingin, maka akan terjadi gesekan elektron dari ujung yang lebih panas ke bagian yang lebih dingin”. Gerakan elektron ini dapat diukur oleh alat ukur tegangan atau voltmeter.





Seebeck menyatakan bahwa “apabila kedua ujung berada pada temperatur yang sama, maka tidak akan ada tegangan yang akan terukur(voltase=0), teori dapat digunakan untuk memastikan rangkaian termokopel dan pengukur tegangan terpasang dengan baik. Fungsi kenaikan tegangan adalah apabila salah satu ujung panas dan dingin(∆T). Hubungan antara beda temperatur dengan tegangan adalah berbanding lurus, sehingga dapat dibuat suatu kurva karakteristik untuk termokopel tersebut. Kurva garis lurus ini dapat digunakan untuk mengetahui temperatur pengukuran apabila kemudian ujung termokopel dingin dijaga pada temperatur 00C. Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 10C.
Termokopel yang paling cocok digunakan untuk mengukur rentangan suhu yang luas, sehingga 1800 K. Sebaliknya, kurang cocok untuk pengukuran dimana perbedaan suhu yang kecil harus diukur dengan akurasi tingkat tinggi, contohnya rentang suhu 0-1000C dengan keakuratan 0,10C untuk aplikasi ini, termistor dan RTD lebih cocok.
Contoh penggunaan termokopel yang umumnya, antara lain;
Industri besi dan baja
Pengaman pada alat-alat pemanas
Untuk termopile sensor radiasi
Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop, salah satu aplikasi termopile.

PRESEDUR KERJA
Siapkan peralatan temperatur measurement bench, termometer merkuri dan rangkaian termokopel
Isi ketel dengan air bersih hingga 2⁄3 penuh, isi juga termos dengan air dingin temperatur ruang (25-280C).
Hubungkan kedua ujung kabel penghubung termokopel ke bagian socket putih.
Letakkan salah satu termokopel satunya dibagian termos air dingin
Atur power regulator pada posisi 5.
Letakkan termometer merkuri pada pada ketel dan termos, catat temperatur yang ditunjukan kedua termometer.
Hidupkan power regulator untuk ketel dan termos, catat milivolt yang terbaca untuk setiap kenaikan temperatur 50C atau 100C. Pada termometer merkuri di ketel.
Matikan power apabila air ketel telah mendidih
Ulang dengan prosedur yang sama untuk temperatur di termos yang berisi air dingin (0-50C)
Analisis hasil percobaan

DATA PENGAMATAN
Tabel. 1 dengan air aquadest
NO T1 T2 ∆T Volmeter(MV) Termokopel
1 25 31 6 O,2 28,3
2 25 36 11 0,3 33,5
3 25 41 16 0,5 36,0
4 25 46 21 0,7 39,1
5 25 51 26 0,9 64,7
6 25 56 31 1,1 67,4
7 25 61 36 1,3 69,2
8 25 66 41 1,5 72,0
9 25 71 46 1,8 74,3
10 25 76 51 2,1 77,1
11 25 81 56 2,3 79,7
12 25 86 61 2,5 83,9
13 25 91 66 2,8 88,5
14 25 96 71 3,1 93,2

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Namikaze's art - Namikaze-art - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Redesign by Namikaze-art