Popular Post

My Playlist

Lihat postingan

Total Pageviews

Monday, 23 September 2013


I.              Tujuan Percobaan
Agar mahasiswa:
Ø   dapat mengetahui Dapat mengetahui teknologi snackfood dengan berbagai perlakuan.
Ø   Dapat mempelajari proses pembuatan berbagai snackfood serta mengetahui karakteristik masing-masing snackfood.
Ø   Dapat membandingkan kualitas produk snackfood yang dihasilkan.

II.           Alat dan Bahan
Alat yang digunakan:
Ø  Penumbuk                                                               1 buah
Ø  Oven                                                                       seperangkat
Ø  Panci pengukus                                                       1 buah
Ø  Penggorengan                                                         1 buah
Ø  Cetakan                                                                  1 buah
Ø  Pisau                                                                       2 buah
Ø  Rolle                                                                       1 buah
Bahan yang digunakan:
Ø  Ubi jalar                                                                  1 kg
Ø  Ubi kayu                                                                 1 kg    
Ø  Garam halus                                                            secukupnya
Ø  Minyak goring                                                        secukupnya

III.        Dasar Teori
Beragam jenis produk pangan dapat dihasilkan dengan proses estrusi,salah satu produk yang paling popular adalah jenis dry puffed product. Karakteristik produk akhir estrusi tergantung pada formula bahan dan jenis proses (ektruder) yang digunakan. Dry puffed product terbentuk karena pengambangan langsung begitu bahan bakar keluar dari die. Untuk memperoleh karakteristik pengambangan yang tinggi maka suhu yang digunakan harus tinggi (sampai 180o C).
Untuk proses ini diperlukan kadar air yang rendah agar viskositas produk tinggi. Ukuran dan bentuk die sangat mempengaruhi derajat pengembangan dan bentuk produk air. Tekstur yang ditentukan oleh stuktur produk pada produk ekstusi merupakan parameter mutu yang paling penting. Karakter ini tergantung bagaiman bahan-bahan bereaksi dengan kondisi kadar air, suhu. Waktu dan tekanan dalam ekstruder. Pada umumnya produk ekstrusi terdiri dari matrik pati yang mengandung komponen lain. Bahan utama dalam pembuatan produk ekstrusi adalah serelai, seperti jagung, beras, gandum, gula,vitamin, emulsifier, flavor, pewarna dan lain-lain. Dalam praktikum ini dicoba sseberapa besar pengaruh formulasi bahan terhadap sifat-sifat sensorik dan derajat pengembangan produk ekstrusi.

Pembuatan Keripik Ubi Jalar dan Ubi Kayu Simulasi
Makanan ringan (snack) dewassa ini berkembang cukup pesat, baik dari segi jenis produk, rasa, bentuk, citra rasa maupun kemasanya. Kini, semakin banyak jenis makanan ringann yang muncul dipasaran dengan memanfaatkan berbagai bahan baku. Salah satu jenis makanan ringan yang cukup berhasil dipasaran adalah simulated potato chips ( keripik kentang simulasi).
Keripik simulasi adalah keripik yang pada waktu pembuatan melibatkan proses pembuatan tepung dari bahan baku, pengadonan, pembuatan lembaran tipis, pencetakan dengan adonan sesuai bentuk yang diinginkan dan penggorengan , sehingga keripik yang dihasilkan mempunyai penampakan dan bentuk yang seragam. Keripik ubi jalar dan ubi kayu simulasi adalah keripik dari bahan ubi jalar dan ubi kayu yang dibuat dengan cara seperti diatas. Tetapi untuk memudahkan proses pengolahannya dapat dilakukan modifikasi proses, sedangkan keripik dibuat dengan cara mengiris-iris umbi dan direndam dalam larutan garam (bumbu) lalu dikeringkan dan digoreng.
Beberapa keuntungan dari pembuatan keripik simulasi dibandingkan keripik cara tradisional adalah:
1)  Keripik simulasi dapat dicetak dengan ukuran dan bentuk sesuai selera.
2)  Bentuk dan ukuran keripik simulasi dapat dibuat seragam.
3)  Aplikasi bumbu dan pencitraan alinnya lebih mudah.
4)  Kadar air dan gula pereduksi dapaat diatur.



IV.        Cara Kerja

1)      Pembuatan Keripik Ubi Jalar Simulasi
a.       Pembuatan tepung ubi jalar
Ubi jalar yang berwarna putih dimasak terlebih dahulu (dikukus atau direbus), kupas kulitnya lalu diiris tipis-tipis. Irisan ubi tersebut kemudian dikeringkan (dengan cabinet dryer) kemudian digiling dan disaring sehingga dihasilkan tepung ubi jalar yang halus.
b.      Pembuatan adonan
c.       Pembuatan lembaran dan pencetakan
d.      Pengeringan (cabinet dryer atau oven)
e.       Penggorengan
f.       Penambahan bumbu dan bahan pencitraan

2)      Pembuatan Keripik Simulasi
a.       Mencuci ubi jalar yang akan diolah
b.      Ubi jalar yang telah bersih (kukus dan tanpa dikupas) kemudian dikukus selama 75 (sampai masak).
c.       Setelah diangin-anginkan/ditiriskan lalu digiling hingga halus lalu dicampur dengan bumbu (garam,bawang putih, cabe, ketumbar yang dihaluskan).
d.      Bentuk menjadi lembaran tipis menjadi roller/sheeter.
e.       Mencetak dengan bentuk lingkaran dan kotak.
f.       Membuat perlakuan : setengah bagian langsung digoreng dan setengah lagi dipanggang (212o  C; 15 menit) kemudian baru digoreng.

3)      Pembuatan Keripik Singkong Simulasi Modifikasi
a.    Mengupas singkong yang akan diolah
b.    Mengukus hingga masak, kemudian diangin-anginkan. Pisahkan serat (sontrot) pada bagian dalam singkong.
c.    Menggiling hingga halus dan menambahkan bumbu sesuai selera.
d.   Membuatan lapisan tipis dan pencetakan
e.    Setengah bagian digoreng langsung, setengah lagi dikeringkan baru kemudian digoreng.

V.           Data Pengamatan
No
Komponen
Berat Awal (gr)
Berat Akhir (gr)
Pengamatan
1.
Ubi Rambat + Sagu
422,5
435
- Warna kecoklatan
- Tidak renyah
2.
Ubi Rambat + Gandum
437,5
441
- Warna Kecoklatan
- Lebih renyah daripada yang dibuat dari sagu
3
Ubi Kayu + Sagu
290
305
-   Warnanya lebih muda daripada ubi rambat
-   Tidak renyah
4.
Ubi Kayu + Gandum
264
275
-  Warnanya sama seperti ubi kayu dari sagu
-  Lebih renyah daripada ubi kayu dari sagu
5.
Ubi Rambat di Oven
150
105
- Warnanya coklat
- Cepat gosong jika digoreng
6
Ubi Kayu di Oven
250
195
- Warnanya lebih putih dari ubi rambat
- Cepat gosong juga dalam penggorengan










VI.        Analisa Percobaan
Pada praktikum “Teknologi Snackfood Produk Ekstrusi” ini kami membuat keripik simulasi dari singkong dan ubi jalar. Praktikum ini bertujuan untuk dapat mengetahui teknologi snackfood dengan berbagai perlakuan, untuk mempelajari proses pembuatan berbagai snackfood serta mengetahui karakteristik snackfood, dan untuk menganalisa produk yang didapat.
Setelah melakukan percobaan ini dapat diketahui bahwa keripik simulasi merupakan  keripik yang pada waktu pembuatan melibatkan proses pembuatan tepung dari bahan baku, pengadonan, pembuatan lembaran tipis, pencetakan dengan adonan sesuai bentuk yang diinginkan dan penggorengan , sehingga keripik yang dihasilkan mempunyai penampakan dan bentuk yang seragam.
Pada saat pengolahan ubi menjadi keripik  dari bahan baku ubi kayu mengalami kesulitan pada saat pencetakan hal ini dikarenakan ubi kayu lebih sulit untuk dilunakkan karena ubi kayu tidak menggalami pengembangan yang baik pada saat pengukusan, berbeda dengan ubi jalar yang lebih menggembang pada saat pengukusan sehingga lebih mudah untuk diolah dan juga ubi kayu lebih lengket dibandingkan dengan ubi jalar sehingga ubi kayu sulit untuk diolah. . Ubi kayu memiliki tekstur yang lebih kasar dibanding ubi jalar. Dan seperti pada ubi jalar, keripik ubi kayu yang dibuat dari adonan gandum lebih renyah dari pada yang dibuat dari ubi jalar. Dan warna keripik ubi kayu lebih muda daripada ubi jalar.
Pada praktikum pembuatan keripik simulasi ini bahan digunakan adalah ubi jalar dan ubi kayu. Pada percobaan ini dapat menganalisa perbedaan antara keripik ubi yg diberi tambahan dengan sagu dan keripik yang diberi tambahan dengan tepung terigu. Pada ubi yang diberi tepung pencetakan keripik lebih mudah dibanding dengan ubi yang diberi sagu hal ini dikarenakan tekstur keripik dari ubi dan tepung lebih halus dibandingkan dengan keripik dari ubi dan sagu. Untuk kerenyahan keripik dari ubi dan tepung memiliki tingkat kerenyahan yang kebih baik dari pada keripik dari ubi dan sagu.
Sedangkan untuk keripik yang menggunakan media oven, tidak memiliki perbedaan disini, setiap ubi kayu dan ubi jalar yang telah diiris tipis-tipis dikeringkan dalam oven membutuhkan waktu ±30 menit untuk menjadi kering dan setelah itu digoreng hingga warna kecokelatan.
Pada proses penggorengan merupakan proses untuk memasak bahan pangan menggunakan lemak atau minyak pangan dalam wajan penggorengan. Dalam proses penggorengan, minyak goreng berfungsi sebagai medium penghantar panas, penambah rasa gurih, dan penambah nilai kalori dan nilai gizi bahan pangan.
Dibandingkan dengan keripik biasa, keripik simulasi mempunyai beberapa keuntungan antara lain:
·      Keripik simulasi dapat dicetak dengan bentuk dan ukuran sesuai dengan selera.
·      Bentuk dan ukuran keripik simulasi dapat dibuat seragam.
·      Aplikasi bumbu dan pencinta rasa lainnya lebih mudah.
·      Rendemen hasilnya lebih tinggi.

























VII.     Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum “ Teknologi Snackfood produk Ekstrusi” dapat disimpulkan bahwa:
Ø  Keripik simulasi merupakan keripik yang pada waktu pembuatan melibatkan proses pembuatan tepung dari bahan baku, pengadonan, pembuatan lembaran tipis, pencetakan dengan adonan sesuai bentuk yang diinginkan dan penggorengan, sehingga keripik yang dihasilkan mempunyai penampakan dan bentuk yang seragam.
Ø  Keripik ubi kayu (sagu)      :          - lebih mengembang setelah digoreng
                                                                        - kuning pucat
                                                                        - renyah
Ø  Keripik ubi kayu (terigu)    :           - seperti tekstur awal setelah digoreng
                                                                        - cokelat kekuningan
                                                                        - lebih renyah
Ø  Keripik ubi jalar (sagu)       :           - lebih mengembang setelah digoreng
                                                                        - cokelat kekuningan
                                                                        - sedikit renyah
Ø  Keripik ubi jalar (terigu)     :           - seperti tekstur awal setelah digoreng
                                                                        - cokelat kekuningan
                                                                        - lebih renyah


Daftar Pustaka
Jobsheet.2013. Penuntun Praktikum Teknik Pengolahan Pangan. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.

Silahkan download laporan dalam bentuk Word DISINI

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Namikaze's art - Namikaze-art - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Redesign by Namikaze-art