Popular Post

My Playlist

Lihat postingan

Total Pageviews

Recent post

Archive for 2011


Seberapa pintar atau jeniuskah, Anda? Jika belum tahu, segeralah mengikuti Tes IQ (Intellegent Quotient). Tes IQ adalah sebuah cara mengukur tingkat kecerdasan (kepintaran) seseorang. Tes IQ biasanya dilakukan di sebuah instansi tertentu, dan biasanya berbayar. Tapi itu dulu.. sekarang ma sudah jaman internet, jadi test IQ tidak lagi harus dilaksanakan secara offline di instansi-instansi tertentu, tapi sudah bisa dilakukan melalui internet (secara online). Enaknya, tes IQ secara online rata-rata gratis!





Barusan saya mencoba tes IQ secara online di Quick IQ Test dan IQ Elite Indonesia. Hasilnya, saya mendapat skor 110. Bersadarkan intelligence interval score dari Free-IQTest.net, IQ 110 masuk golongan orang-orang yang memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata. Hehe.. lumayan lah.. hanya beda 50 dengan IQ Einstein’s.




Cara mengikuti tes IQ secara online sangat mudah! Anda tinggal buka situs-nya, ikutinya tesnya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada, samapi selesai. Tapi ingat, Anda harus cepat menjawab, karena waktu untuk memberikan jawaban, ada batasnya. Seberapa cepat dan sebera benar Anda menjawab soal-soal yang ada, akan menentukan nilai IQ Anda.


Menurut saya, soal-soalnya sederhana, cuma karena kita dituntut untuk menjawab dengan cepat, jadi Anda harus berkonsentrasi dengan baik, agar bisa menjawab semua soal dengan cepat dan benar.


Sumber : VivaNews

Password punya peranan penting untuk melindungi akun atau informasi pribadi dari kejahatan di dunia maya yang biasa disebut cybercrime. Jika password anda mudah ditebak, seseorang dapat dengan mudah masuk keakunmu dan mengetahui semua informasi pribadimu.

Lalu bagaimana cara membuat password agar lebih aman ? Berikut adalah beberapa tips saat membuat password :

Gunakan password berbeda
Gunakan password yang berbeda untuk setiap akun yang anda punya. Jika password yang anda punya sama hal ini justru membuat akun – akun rentan pembobolan. Penelitian yang dilakukan oleh Bitdefender menyatakan bahwa 75% pengguna internet mempunyai password facebook dan email yang sama. Jika hal ini juga terjadi pada akun paypal atau blog anda, tentunya akibatnya akan sangat fatal. Sekali tertebak, bobolah semua.

Ganti password secara berkala
Gantilah password anda secara berkala atau sesering mungkin. Jangan biarkan orang lain menggunakannya, dan sembunyikan agar orang lain tak bisa menebaknya.

Hindari password yang mudah ditebak
Beberapa orang memutuskan untuk membuat password yang simple seperti tanggal lahir, angka yang berurutan, atau kata – kata yang ada di dalam kamus. Mungkin menurut anda bukan orang yang penting memiliki informasi berharga untuk lain sehingga tidak perlu rumit membuat password. Namun jika suatu saat ada yang menjahili akun – akunmu, anda akan menyesal. Jadi hindari membuat password yang mudah ditebak oleh orang lain.

Nah, itulah tips bagaimana membuat password lebih aman. Dan pada garis besarnya semakin panjang password yang anda gunakan, semakin sulit bagi para hacker untuk mengetahuinya. Penggunaan berupa karakter special dan kombinasi angka dan huruf dapat berperan penting dalam menjaga keamanan password.
Sumber : Pelangi 8

Kalau anda yang sering utak atik komputer, tentunya sering mengalami hal ini, Komputer hang dan muncul peringatan Not Responding.

Untuk mengatasinya yaitu dengan cara meng_kill process dengan menekan kombinasi tombol keyboard Ctrl + Alt + Del untuk masuk ke task manager, untuk meng_End task program yang bermasalah tersebut.

Kita juga bisa meng_kill Process / End task dengan mengklik mouse, tanpa menekan tombol Ctrl+Alt+Del

Tinggal kita buatkan Shortcutnya, sehingga kalau kita perlu tinggal meng_kliknya saja dengan mouse.
Langkah membuat shortcut:

Klik kanan pada layar kosong di desktop, klik New --> Shortcut
Pada kolom type the location of the item copy dan paste kode ini :
taskkill.exe /f /fi “status eq not responding”
Klik Next, klik Finish.

Secara definitif seseorang dianggap pemuda jika dari sisi usia adalah dalam bentangan usia 10-24 tahun. Di sisi lain, seseorang bisa saja dianggap muda jika yang bersangkutan memiliki semangat sebagaimana kaum muda. Bisa jadi usianya tua kira-kira 40 tahunan akan tetapi masih berjiwa muda.

Generasi muda adalah the leader of tomorrow. Makanya di tangan kaum mudalah nasib sebuah bangsa dipertaruhkan. Jika kaum mudanya memiliki semangat dan kemampuan untuk membangun bangsa dan negaranya, maka sesungguhnya semuanya itu akan kembali kepadanya. Hasil pembangunan dalam aspek apapun sebenarnya adalah untuk kepentingan dirinya dan masyarakatnya.

Para generasi pendahulu telah menghasilkan karya besar bagi bangsa ini. Kemerdekaan bangsa merupakan karya monumental yang luar biasa yang dihasilkan oleh para founding fathers negeri ini, yang tidak lain adalah para pemuda. Kemerdekaan bangsa ini bukan dihasilkan melalui warisan para penjajah, namun dihasilkan melalui tercecernya keringat dan darah, semangat dan aktivitas, retorika dan diplomasi yang dilakukan oleh para pendahulu.

Peran pemuda dalam sejarah negara dan bangsa Indonesia pertama kali dapat dilihat dari kebangkitan bangsa tahun 1908 atau tepatnya ketika berdiri Boedi Oetomo tanggal 20 Mei 1908. Melalui proses kebangkitan bangsa ini, maka para pemuda telah menggelorakan semangat agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang tidak terserak-serak dalam arti wilayah, suku, ras, agama dan sebagainya akan tetapi telah memiliki kesadaran berorganisasi sebagai persyaratan untuk kebangkitan nasional. Mereka dikenal sebagai generasi 08.

Salah satu tonggak lain, persatuan dan kesatuan bangsa sebenarnya ketika terjadi Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Hal ini berarti bahwa pemuda telah memiliki peran yang sangat signifikan dalam proses pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia. Melalui Sumpah Pemuda: Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa Indonesia merupakan titik awal bagi proses pembentukan negara bangsa yang kemudian dikenal sebagai negara dan bangsa Indonesia. Kongres para pemuda di tahun tersebut tentunya tidak bisa dibayangkan seperti rapat umum di zaman sekarang. Rapat Umum para pemuda kala itu tentu berada di bawah bayang-bayang kekuasaan kaum kolonialis, sehingga akan terdapat banyak kesulitan yang dihadapi. Meskipun begitu, para pemuda dengan sangat antusias dan semangat akhirnya dapat mencetuskan gagasan mengenai Indonesia pasca penjajahan, Indonesia merdeka. Mereka inilah yang kemudian disebut sebagai generasi tahun 28.

Generasi muda kemudian juga berhasil menorehkan tinta emas bagi perjalanan bangsa ini ketika di tahun 1945 kembali mereka merenda dan mengimplementasikan gagasan mengenai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa dalam bentuk kemerdekaan bangsa, yang teks proklamasinya dibacakan oleh Ir. Soekarno tepat jam 10 tanggal 17 Agustus 1945. Melalui proklamasi kemerdekaan ini, maka bangsa Indonesia yang selama ini tidak memiliki kedaulatan yang terfragmentasi dalam kerajaan-kerajaan, maka menyatu menjadi satu yaitu bangsa Indonesia. Lagu Satu Nusa Satu Bangsa yang sering dikumandangkan pada waktu upacara merupakan simbol dan substansi dari menyatunya segenap elemen bangsa Indonesia. Mereka dikenal sebagai generasi 45.

Ketika terjadi krisis kekuasaan akibat gerakan makar yang dilakukan oleh PKI di tahun 1966, maka pemuda juga bangkit melakukan perlawanan. Para aktivis organisasi kemahasiswaan, seperti GMNI, PMII, HMI, PMKRI, GMKI dan segenap elemen mahasiswa melakukan tiga tuntutan rakyat (Tritura) yang sangat dikenang, yaitu: Bubarkan PKI, Bersihkan pemerintahan dari unsur-unsur PKI dan Turunkan harga. Tritura ini menjadi salah satu power pressure bagi pemerintahan Orde Lama untuk melakukan berbagai perubahan sehingga memunculkan Orde Baru yang kemudian berkuasa dalam puluhan tahun. Mereka dikenal sebagai generasi 66.

Kekuasaan Orde Baru yang tiranic, gigantic and powerfull ternyata juga tidak mampu menghadang kekuatan mahasiswa yang di tahun 1998 melakukan berbagai aksi untuk menurunkan Jenderal Besar Soeharto dari panggung kekuasaan. Melalui gerakan people power akhirnya kekuasaan otoriter Soeharto pun harus berakhir. Gerakan mahasiswa yang terjadi saat itu sungguh sekali lagi membuktikan bahwa mahasiswa memiliki kekuatan untuk melakukan perubahan sosial. Melalui gerakan mahasiswa tersebut maka muncullah Orde reformasi yang berlangsung sekarang. Mereka dikenal sebagai generasi 98.

Mencermati terhadap gerakan para pemuda ini, maka kiranya tidak salah jika kemudian para pemuda dapat menjadi agent of social change, baik dalam skala nasional maupun lokal. Gerakan para pemuda dalam kiprahnya ini juga memberikan catatan bahwa ada siklus 20 tahunan, di mana para pemuda memainkan peranan signifikan dalam kehidupan bangsa dan negara.

Wallahu a’lam bi al-shawab.

sumber:http://nursyam.sunan-ampel.ac.id/?p=115
dakwatuna – “Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang petama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.” (Qs At-Taubah : 100)

Berikut ini 10 orang sahabat Rasul yang dijamin masuk surga (Asratul Kiraam).

1. Abu Bakar Siddiq ra.

Beliau adalah khalifah pertama sesudah wafatnya Rasulullah Saw. Selain itu Abu bakar juga merupakan laki-laki pertama yang masuk Islam, pengorbanan dan keberanian beliau tercatat dalam sejarah, bahkan juga didalam Quran (Surah At-Taubah ayat ke-40) sebagaimana berikut : “Jikalau tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seseorang dari dua orang (Rasulullah dan Abu Bakar) ketika keduanya berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya:”Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita”. Maka Allah menurunkan ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Abu Bakar Siddiq meninggal dalam umur 63 tahun, dari beliau diriwayatkan 142 hadiets.

2. Umar Bin Khatab ra.

Beliau adalah khalifah ke-dua sesudah Abu Bakar, dan termasuk salah seorang yang sangat dikasihi oleh Nabi Muhammad Saw semasa hidupnya. Sebelum memeluk Islam, Beliau merupakan musuh yang paling ditakuti oleh kaum Muslimin. Namun semenjak ia bersyahadat dihadapan Rasul (tahun keenam sesudah Muhammad diangkat sebagai Nabi Allah), ia menjadi salah satu benteng Islam yang mampu menyurutkan perlawanan kaum Quraish terhadap diri Nabi dan sahabat. Dijaman kekhalifaannya, Islam berkembang seluas-luasnya dari Timur hingga ke Barat, kerajaan Persia dan Romawi Timur dapat ditaklukkannya dalam waktu hanya satu tahun. Beliau meninggal dalam umur 64 tahun karena dibunuh, dikuburkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasulullah dibekas rumah Aisyah yang sekarang terletak didalam masjid Nabawi di Madinah.

3. Usman Bin Affan ra.

Khalifah ketiga setelah wafatnya Umar, pada pemerintahannyalah seluruh tulisan-tulisan wahyu yang pernah dicatat oleh sahabat semasa Rasul hidup dikumpulkan, kemudian disusun menurut susunan yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Saw sehingga menjadi sebuah kitab (suci) sebagaimana yang kita dapati sekarang. Beliau meninggal dalam umur 82 tahun (ada yang meriwayatkan 88 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.

4. Ali Bin Abi Thalib ra.

Merupakan khalifah keempat, beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Selain Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib juga terkenal keberaniannya didalam peperangan. Beliau sudah mengikuti Rasulullah sejak kecil dan hidup bersama Beliau sampai Rasul diangkat menjadi Nabi hingga wafatnya. Ali Bin Abi Thalib meninggal dalam umur 64 tahun dan dikuburkan di Koufah, Irak sekarang.

5. Thalhah Bin Abdullah ra.

Masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Siddiq ra, selalu aktif disetiap peperangan selain Perang Badar. Didalam perang Uhud, beliaulah yang mempertahankan Rasulullah Saw sehingga terhindar dari mata pedang musuh, sehingga putus jari-jari beliau. Thalhah Bin Abdullah gugur dalam Perang Jamal dimasa pemerintahan Ali Bin Abi Thalib dalam usia 64 tahun, dan dimakamkan di Basrah.

6. Zubair Bin Awaam

Memeluk Islam juga karena Abu Bakar Siddiq ra, ikut berhijrah sebanyak dua kali ke Habasyah dan mengikuti semua peperangan. Beliau pun gugur dalam perang Jamal dan dikuburkan di Basrah pada umur 64 tahun.

7. Sa’ad bin Abi Waqqas

Mengikuti Islam sejak umur 17 tahun dan mengikuti seluruh peperangan, pernah ditawan musuh lalu ditebus oleh Rasulullah dengan ke-2 ibu bapaknya sendiri sewaktu perang Uhud. Meninggal dalam usia 70 (ada yang meriwayatkan 82 tahun) dan dikuburkan di Baqi’.

8. Sa’id Bin Zaid

Sudah Islam sejak kecilnya, mengikuti semua peperangan kecuali Perang Badar. Beliau bersama Thalhah Bin Abdullah pernah diperintahkan oleh rasul untuk memata-matai gerakan musuh (Quraish). Meninggal dalam usia 70 tahun dikuburkan di Baqi’.

9. Abdurrahman Bin Auf

Memeluk Islam sejak kecilnya melalui Abu Bakar Siddiq dan mengikuti semua peperangan bersama Rasul. Turut berhijrah ke Habasyah sebanyak 2 kali. Meninggal pada umur 72 tahun (ada yang meriwayatkan 75 tahun), dimakamkan di baqi’.

10. Abu Ubaidillah Bin Jarrah

Masuk Islam bersama Usman bin Math’uun, turut berhijrah ke Habasyah pada periode kedua dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah Saw. Meninggal pada tahun 18 H di urdun (Syam) karena penyakit pes, dan dimakamkan di Urdun yang sampai saat ini masih sering diziarahi oleh kaum Muslimin.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2006/12/20/sepuluh-sahabat-yang-dijamin-masuk-surga/#ixzz1hMV3ZXTT
Tujuan Percobaan
Mahasiswa mampu menganalisis secara kualitaif dan kuantitatif suatu air Kristal

2. Dasar Teori
Pada umumnya Kristal suatu senyawa kimia bila diletakkan beberapa lama di udara akan mengadsorbsi air pada permukaannya. Jumlah air yang diadsorbsi relative kecil dan bergantung pada kelembapan udara. Hal ini dapat dilihat dari permukaanya yang basah.
Terdapat pula Kristal yang mengandung sejumlah air yang terikat secara kimia dalam Kristal tersebut. Kristal-kristal ini, biasanya merupakan garam ionic. Air yang terdapat di dalamnya disebut air Kristal dan biasanya berikatan dengan kationnya.
Air Kristal yang terdapat pada senyawa, mempunyai jumlah tertentu dan relatif mudah dihilangkan melalui pemanasan pada suhu diatas titik didih air . sebagai contoh adalah hidrat tembaga (II) klorida yang dapat diubah menjadi tembaga (II) klorida melalui pemanasan pada suhu 100oC.
Reaksi penghilangan air Kristal pada pemanas :
110oC
CuCl2.xH2O → CuCl2 + H2O
Reaksi diatas dikenal dengan reaksi dehidrasi. Pada dehidrasi, terjadi perubahan Kristal dan warnanya. Perubahan ini juga bergantung pada pemanasannya, apakah sempurna atau tidak. Sebagai contoh Kristal CoCl2.6H2O bewarna merah, jika dipanaskan sampai CoCl2.6H2O akan bewarna violet, tetapi jika dipanaskan sempurna dia akan berubah menjadi biru.
Adanya senyawa hidrat apabila diletakkan di udara terbuka akan melepaskan air. Banyak air yang dilepaskan bergantung pada kelembapan udara., makin besar makin sedikit air yang dilepaskan. Proses pelepasan air ini disebut efflorescence, misalnya CoCl2.6H2O. tetapi ada juga senyawa yang bila diletakkan di udara akan menyerap air dan mencair bila diletakkan lebih lama lagi. Senyawa yang demikian disebut deliquescence, misalnya Kristal NaOH. Tidak hanya air di udara, tetapi dapat juga menyerap air dari laruatan sedemikian rupa sehingga larutan tersebut bebas air. Senyawa yang demikian disebut desicant atau zat pengering. Jadi desicant menyerap air tidak hanya di udara tetapi dilarutan juga.
Beberapa senyawa juga menghasilkan air pada saat pemanasan, tetapi senyawa tersebut bukan senyawa hidrat yang sebenarnya. Air yang dihasilkan tersebut merupakan proses penguraian dan bukan merupakan proses penghilangan air melalui dehidrasi. Senyawa-senyawa organic terutama bersifat tersebut diatas.
Penguraian dengan menghasilkan air, bukan merupakan proses reversible. Penambahan air kedalam senyawa yang terurai tersebut, tidak akan mengembalikan senyawa ke bentuk asalnya. Senyawa yang merupakan senyawa hidrat yang sebenarnya, akan mengalami dehidrasi secara reversible. Penambahan air kedalam CoCl anhidirida, akan menghasilkan CoCl.2H2O. Bila cukup air yang ditambahkan, maka akan diperoleh larutan yang mengandung hidrat ion Cu2+ .
Semua hidrat ionic larut dalam air dan dapat diperoleh kembali melalui kristalisasi dan larutannya. Jumlah air yang terikat bergantung kepada cara pembuatan hidrat tersebut.

3. Daftar Alat yang Digunakan
• Tabung reaksi
• Bunsen
• Kaca arloji
• Rak tabung reaksi
• Cawan penguap
• Krus porselin + tutup
• Desikator
• Segitiga dan kaki tiga
• Penjepit kayu
• Spatula

4. Bahan yang Digunakan
4.1 Identifikasi Hidrat
• K2Cr2O7
• BaCl2
• Boraks
4.2 Reversibillitas Hidrat
• CoCl2.x H2O
4.3 Deliquescence dan Efflorescence
• Na2CO3.10 H2O
• CuSO4.5 H2O
• Kal(SO4)2.10 H2O
• CaCl2

4.4 Jumlah Air Kristal
• CuCl2.x H2O

5. Gambar Alat (TERLAMPIR)

6. Keselamatan Kerja
Jangan menyentuh Kristal langsung dengan tangan, gunakan spatula untuk menaganinya.

7. Langkah Kerja
7.1 Identifikasi Hidrat
1. Memanaskan sejumlah air Kristal 0.5 gr di dalam tabung reaksi
2. Mencatat jika ada tetesan air di dinding tabung
3. Mencatat perubahan yang terjadi
4. Melarutkan dalam air (amati warna), jika perlu dipanaskan

7.2 Reversibilitas Hidrat
1. Memanaskan lebih kurang 0,3 gr, Kristal di dalam cawan penguapan sampai warnanya berubah sempurna
2. Melarutkan residu dengan air di dalam cawan penguapan
3. Memanaskan larutan sampai mendidih dan kering
4. Mencatat perubahan warna
5. Membiarkan dan mencatat perubahan warna

7.3 Deliquescence dan Efflorescence
1. Memempatkan tiap Kristal berikut di kaca arloji yang terpisah
2. meletakkan senyawa-senyawa tersebut ke cawan penguapan
3. mencatat perubahan yang terjadi warna dan kelembapannya
4. mengamati sample selama dilaboratorium

7.4 Jumlah Air Kristal
1. Membersihkan porselin krusibel dan tutupnya dengan HNO3 6M
2. membilas dengan aquadest
3. memanaskan krusibel beserta tutupnya di atas segitiga dan sampai kemerahan selama 2 menit
4. menimbang setelah dingin dengan ketelitian 0,001 gr
5. memasukkan 1 gr sampel yang tidak diketahui ke dalam krusibel
6. timbang krusibel serta isinya
7. meletakkan krusibel di segitiga dengan tutup yang jauh dari pusat, panaskan lagi
8. menunggu selama 10 menit, pusatkan lagi tutupnya dan dinginkan
9. menimbang lagi sampai diperoleh berat konstan
10. mengamati residu yang diperoleh, menambahkan air kedalm krusibel sampai 2/3 bagian terisi air
bila residu tidak larut, maka panaskan perlahan-lahan

8. Data Pengamatan
a. Identifikasi Hidrat
Zat Apakah terdapat H2O pada dinding? Warna residu Apakah larut dalam air? Apakah mempunyai air Kristal?
K2Cr2O7 Tidak Merah kecoklatan Larut Tidak ada
BaCl2 Ya Putih Larut Ada
Boraks Ya Putih Tidak larut Ada

b. Beri kesimpulan dari pengamatan Anda !
Apakah dehidrasi dan hidrasi CoCl2, reversible?

Hasil Pengamatan :
Warna awal CoCl2.x H2O adalah ungu, setelah dipanaskan di dalam cawan penguapan warnanya berubah menjadi biru. Setelah dialrutkan dengan air warnanya kembali menjadi warna ungu. Saat dipanaskan sampai mendidih berubah warna menjadi biru, lama-kelamaan berubah menjadi ungu, setelah kering berubah kembali menjadi biru.
Dapat disimpulkan bahwa CoCl2. x H2O adalah zat yang reversible

c. Deliquescence dan Efflorescence
Zat / senyawa Berat Arloji Arloji + zat
Na2Co3.10 H2O 9,22 gr 10,35 gr
CuSO4.5 H2O 16,51 gr 18,62 gr
Kal(SO4)2.10 H2O 42,22 gr 42,82 gr
CaCl2 32,67 gr 33,31 gr

Setelah pengamatan di dapat data :
Zat Pengamatan Kesimpulan
Na2Co3.10 H2O Larutan melepaskan air, hal ini dibuktikan dengan pengurangan berat yang terjadi.setelah pengamatan Efflorescence
CuSO4.5 H2O Larutan melepaskan air, hal ini dibuktikan dengan pengurangan berat yang terjadi.setelah pengamatan Efflorescence
Kal(SO4)2.10 H2O Larutan melepaskan air, hal ini dibuktikan dengan pengurangan berat yang terjadi.setelah pengamatan Efflorescence
CaCl2 Larutan menyerap air dan mencair saat lebih lama diletakkan di udara terbuka, zar tersebut bersifat hidroskopis Deliquescence


Berat senyawa sebelum dan sesudah pengamatan :
Zat / senyawa sebelum sesudah
Na2Co3.10 H2O 10,35 gr 10,34 gr
CuSO4.5 H2O 18,62 gr 18,60 gr
Kal(SO4)2.10 H2O 42,82 gr 42,90 gr
CaCl2 33,31 gr 33,39 gr


d. Jumlah Air Kristal
• Massa krusibel + tutup = 51,88 gr
• Massa krusibel + tutup + hidrat = 52,88 gr
• Massa krusibel + tutup + residu = 52,42 gr
• Massa hidrat padat = 1 gr
• Massa residu = 0,54 gr
• Massa H2O yang hilang = 0,46 gr
• % H2O dalam residu = 46 %
• Jumlah air Kristal = 6,1238
• Rumus molekul dari hidrat = CoCl2.6 H2O
• Apakah residu larut dalam air = larut

KAl(SO4)2. 12 H2O yang menyebabkan berat setelah pengamatan berubah massa H2O yang hilang = 1 gr – 0,54 gr
= 0,46 gr

H2O dalam residu = Massa H2O yang hilang x 100%
Massa hidrat padat
= 0,46 gr x 100%
1 gr
= 46 %

Jumlah air Kristal : CoCl2.x H2O → CoCl2+x H2O
Mol CoCl2 = mol CoCl2
gram CoCl2.x H2O = gram CoCl2
Mr CoCl2.x H2O Mr CoCl2

1 gr = 0,54 gr
129,83 + 18,06 x gr/mol 129,83 gr/mol


X =59,7218 mol
9,7524 mol
= 6,1238

% kesalahan = praktek – teori x100
praktek
= 6,1238 – 6 x 100
6,1238
= 2,0216206


9. Pertanyaan
1) Tuliskan macam-macam air Kristal ?
2) Tuliskan 10 zat yang mengandung air Kristal?
Jawab :
1) - Hidratasi adalah air yang oleh ion-ion dalam Kristal dan berbentuk H2O
- Konstitusi adalah air yang merupakan bagian mol zat padat tetapi tidak berbentuk H2O
2) CaCl2, boraks, Kal(SO4)2, NaOH, CuCl2, K2Cr2O7, CoCl2, BaCl2, Na2Co3, dan CuSO4

Kesimpulan :
• Deliquescence adalah senyawa yang bila diletakkan di udara akan menyerap air dan mencair bila diletakkan lebih lama lagi.
Contoh : CaCl2
• Efflorescence adalah larutan atau senyawa yang melepaskan air, dengan ditandai dengan pengurangan berat
Contoh : Na2Co3.10 H2O, CuSO4.5 H2O, Kal(SO4)2.10 H2O
• BaCl2 dan boraks mempunyai air Kristal itu dapat dibuktikan dari hasil pengamatan. Saat dipanaskan BaCl2 langsung menggumpal, dan terdapat tetesan air di dinding tabung. dan Boraks saat dipanaskan lama kelamaan zat menggumpal dan terdapat tetesan air di dinding tabung.
• Larutan Reversibel adalah larutan yang dapat berubah kembali dari produk menjadi reaktan. contoh : CoCl2.x H2O
• % H2O dalam residu dapat dicari dengan menggunakan rumus :
H2O dalam residu = Massa H2O yang hilang x 100%
Massa hidrat padat
• Perhitungan dari hasil praktek :
o % H2O dalam residu = 46 %
o Jumlah air Kristal = 6,1238
o Rumus molekul dari hidrat = CoCl2.6 H2O
o % kesalahan = 2,0216206 %

Analisis Air Kristal

KUMPULAN SOAL SOAL

1. Sebuah bola sepak bermassa 150 gram ditendang oleh Ronaldo dan bola tersebut bergerak lurus menuju gawang dengan laju 30 m/s. Hitunglah :
a) energi kinetik bola tersebut
b) berapa usaha yang dilakukan Ronaldo pada bola untuk mencapai laju ini, jika bola mulai bergerak dari keadaan diam ?

panduan jawaban :
a) Energi Kinetik bola
EK= ½ mv2 = ½ (0,15 kg) (30 m/s2)2 = 67,5 Joule
b) Usaha total
W = EK2 – EK1
EK2 = 67,5 Joule
EK1 = ½ mv2 = ½ m (0) = 0 — laju awal bola (vo) = 0
Dengan demikian, usaha total :
W = 67,5 Joule – 0 = 67,5 Joule

2 :Berapa usaha yang diperlukan untuk mempercepat gerak sepeda motor bermassa 200 kg dari 5 m/s sampai 20 m/s ?
Panduan jawaban :
Pertanyaan soal di atas adalah berapa usaha total yang diperlukan untuk mempercepat gerak motor.
W = EK2 – EK1
Sekarang kita hitung terlebih dahulu EK1 dan EK2
EK1 = ½ mv12 = ½ (200 kg) (5 m/s)2 = 2500 J
EK2 = ½ mv22 = ½ (200 kg) (20 m/s)2 = 40.000 J
Energi total :
W = 40.000 J – 2.500 J
W = 37.500 J

3. bayu mendorong meja yang massanya 4 kg dgn percepatan 2m/s" sejauh 5 m. berapkah usahanya??

jawab:
W = Fs
= mas
= 4 kg 2 m/s" 5 m
= 40 joule




4) Sebuah benda bergerak dengan gaya 8 n sejauh 2,5 m, Tentukan Usaha !

Jawab : W = F X S
= 8N X 2,5 m
= 20 J

5) Sebuah benda bermassa 25 kg diangkat 3 meter selama 5 detik, Hitung Potensial energy dan Daya!! jika g = 10m/s2

Jawab :

Potensial Energy
M X G X H
25 kg X 3 M X 10 m/s2
= 750 J

Daya
W:T
750 : 5
= 150 Wat

6. Sebuah palu bermassa 2 kg berkecepatan 20 m/det. menghantam sebuah paku, sehingga paku itu masuk sedalam 5 cm ke dalam kayu. Berapa besar gaya tahanan yang disebabkan kayu ?
Jawab:
Karena paku mengalami perubahan kecepatan gerak sampai berhenti di dalam kayu, make kita gunakan prinsip Usaha-Energi:
F. S = Ek akhir - Ek awal
F . 0.05 = 0 - 1/2 . 2(20)2
F = - 400 / 0.05 = -8000 N
(Tanda (-) menyatakan bahwa arah gaya tahanan kayu melawan arah gerak paku ).
7. Benda 3 kg bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s pada sebuah bidang datar kasar. Gaya sebesar 20Ö5 N bekerja pada benda itu searah dengan geraknya dan membentuk sudut dengan bidang datar (tg a = 0.5), sehingga benda mendapat tambahan energi 150 joule selama menempuh jarak 4m.
Hitunglah koefisien gesek bidang datar tersebut ?
Jawab:
Fx = F cos a = 20Ö5 = 40 N
Fy = F sin a = 20Ö5 . 1Ö5 = 20 N
S Fy = 0 (benda tidak bergerak pada arah y)
Fy + N = w ® N = 30 - 20 = 10 N
Gunakan prinsip Usaha-Energi
S Fx . S = Ek
(40 - f) 4 = 150 ® f = 2.5 N
8. Sebuah pegas agar bertambah panjang sebesar 0.25 m membutuhkan gaya sebesar 18 Newton. Tentukan konstanta pegas dan energi potensial pegas !
Jawab:
Dari rumus gaya pegas kita dapat menghitung konstanta pegas:
Fp = - k Dx ® k = Fp /Dx = 18/0.25 = 72 N/m
Energi potensial pegas:
Ep = 1/2 k (D x)2 = 1/2 . 72 (0.25)2 = 2.25 Joule
9. Seorang bermassa 60 kg menaiki tangga yang tingginya 15 m dalam waktu 2 menit. Jika g = 10 m/det2, berapa daya yang dikeluarkan orang tersebut?
Jawab:
P = W/t = mgh/t = 60.10.15/2.60 = 75 watt.
10. Sebuah mobil yang massanya 1000 kg bergerak dengan kecepatan 15 m/s. Berapa energi kinetik yang dimiliki mobil tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 1000 kg
v = 15 m/s
Ditanyakan : Ek = ……… ?
Jawab :
Ek = ½ m.v2
Ek = ½ 1000 kg.(15 m/s)2
Ek = ½ 1000 kg.225 m2/s2
Ek = 112500 kg m2/s2
Jadi energi kinetik yang dimiliki oleh mobil tersebut adalah 112500 joule.

11. belas mendorong mobil yang massanya 40 kg dgn percepatan 2 m/s2 sejauh 4 m. berapkah usahanya??
dik : m = 40 kg
a = 2 m/s2
s = 4 m
dit w….?
jawab: W = F.s
= m.a.s
= 40 kg x 2 m/s2 x 4 m
= 320 joule


12. Buah durian tergantung pada tangkai pohonnya setinggi 8 meter, jika massa durian 2 kg dan percepatan gravitasi 10 N/kg, berapa energi potensial yang dimiliki durian tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui :
h = 8 meter
m = 2 kg
g = 10 N/kg
Ditanyakan : Ep = ……… ?
Jawab :
Ep = m.g.h
Ep = 2 kg. 10 N/kg. 8 m
Ep = 160 Nm
Ep = 160 J

Jadi energi potensial yang dimiliki oleh buah durian adalah 160 joule.
13. Sebuah benda dengan massa 5 kg jatuh dari ketinggian 8 m ke tanah, jika g = 10 m/s2. Berapa energi potensial ketika melayang jatuh?
dik: m= 5 kg
h = 8 m
g = 10 m/s2
dit Ep…?
jawab: Ep = m.g.h
Ep = 5 x 10 x 8
Ep = 400 joule

14. Sebuah mobil dengan massa 120 kg jalan dengan kecepatan 12 m/s. Berapa Energi kinetik ketika menyentuh tanah ?
dik: m = 120 kg
V = 12 m/s
dit Ek….?
jawab: Ek = 1/2 .m.v
Ek = 1/2 x 120 x 12
Ek = 1/2 x 1440
Ek = 720 joule
15. Sebuah partikel bermassa 20 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Berapa daya yang dibutuhkan untuk mengubah kecepatan benda menjadi 20 m/s dalam waktu 6 sekon ?
dik v0 = 10 m/s
vt = 20 m/s
m = 20 kg
t = 6 s
dit
Jawab:
EK0 = ½.m.v0² = ½.20.10² = ½.20.100 = ½.2000 = 1000 J
EKt = ½.m.vt² = ½.20.20² = ½.20.400 = ½.8000 = 4000 J
ΔEK = Ekt – Ek0 = 4000 – 1000 = 3000 J
P = E/t = 3000 J / 6 s = 500 J/s = 500 W
16. Sebuah balok bermassa 1 kg di atas lantai licin. Jika gaya mendatar 2 N digunakan untuk menarik balok, maka tentukan usaha yang dilakukan agar balok berpindah sejauh 3 m!
Penyelesaian:
W = F . s
W = 2 . 3
W = 6 joule
17. Sebuah balok bermassa 5 kg di atas lantai licin ditarik gaya 4 N membentuk sudut 60° terhadap bidang horisontal. Jika balok berpindah sejauh 2 m, maka tentukan usaha yang dilakukan!
Penyelesaian:
W = F . s . cos 
W = 4 . 2 . cos 60°
W = 4 joule
18. Sebuah benda diberi gaya dari 3 N hingga 8 N dalam 5 sekon. Jika benda mengalami perpindahan dari kedudukan 2 m hingga 10 m, seperti pada grafik, maka tentukan usaha yang dilakukan!
Penyelesaian:
Usaha = luas trapesium
Usaha = jumlah garis sejajar x ½ . tinggi
Usaha = ( 3 + 8 ) x ½ . ( 10 – 2 )
Usaha = 44 joule
19. Buah kelapa bermassa 2 kg berada pada ketinggian 8 m. Tentukan energi potensial yang dimilikibuah kelapa terhadap permukaan bumi!
Penyelesaian:
Ep = m . g . h
Ep = 2 . 10 . 8
Ep = 160 N
20. Sebuah sepeda dan penumpangnya bermassa 100 kg. Jika kecepatan sepeda dan penumpannya 72 km/jam, tentukan energio kinetik yang dilakukan pemiliki sepeda!
Penyelesaian:
Ek = ½ . m . v2 ( v = 72 km/jam = 72 x 1000 m / 3600s)
Ek = ½ . 100 . 202
Ek = 20.000 joule
21. Sebuah pegas dengan konstanta pegas 200 N/m diberi gaya sehingga meregang sejauh 10 cm. Tentukan energi potensial pegas yang dialami pegas tersebut!
Penyelesaian:
Ep = ½ . k . x2
Ep = ½ . 200 . 0,12
Ep = ½ joule
22. Buah kelapa 4 kg jatuh dari pohon setinggi 12,5 m. Tentukan kecepatan kelapa saat menyentuh tanah!
Penyelesaian:
Kelapa jatuh memiliki arti jatuh bebas, sehingga kecepatan awalnya nol. Saat jatuh di tanah berarti ketinggian tanah adalah nol, jadi:
m.g.h1 + ½ . m v12 = m.g.h2 + ½ . m . v22
jika semua ruas dibagi dengan m maka diperoleh :
g.h1 + ½ .v12 = g.h2 + ½ . v22
10.12,5 + ½ .02 = 10 . 0 + ½ .v22
125 + 0 = 0 + ½ v22
v2 =
v2 = 15,8 m/s
23. Sebuah benda jatuh dari ketinggian 4 m, kemudian melewati bidang lengkung seperempat lingkaran licin dengan jari-jari 2 m. Tentukan kecepatan saat lepas dari bidang lengkung tersebut!

Penyelesaian :
Bila bidang licin, maka sama saja dengan
gerak jatuh bebas buah kelapa, lintasan
dari gerak benda tidak perlu diperhatikan,
sehingga diperoleh :
m.g.h1 + ½ . m v12 = m.g.h2 + ½ . m . v22
g.h1 + ½ .v12 = g.h2 + ½ . v22
10.6 + ½ .02 = 10 . 0 + ½ .v22
60 + 0 = 0 + ½ v22
v2 =
v2 = 10,95 m/s
24. Sebuah mobil yang mula-mula diam, dipacu dalam 4 sekon, sehingga mempunyai kecepatan 108 km/jam. Jika massa mobil 500 kg, tentukan usaha yang dilakukan!
Penyelesaian:
Pada soal ini telah terdapat perubahan kecepatan pada mobil, yang berarti telah terjadi perubahan energi kinetiknya, sehingga usaha atau kerja yang dilakukan adalah :
W = ½ m v22 – ½ m v12
W = ½ . 500 . 303 – ½ . 500 . 02 ( catatan : 108 km/jam = 30 m/s)
W = 225.000 joul
25. Tentukan usaha untuk mengangkat balok 10 kg dari permukaan tanah ke atas meja setinggi 1,5 m!
Penyelesaian:
Dalam hal ini telah terjadi perubahan kedudukan benda terhadap suatu titik acuan, yang berarti telah terdapat perubahan energi potensial gravitasi, sehingga berlaku persamaan:
W = m g (h1 – h2)
W = 10 . 10 . (0 – 1,5)
W = – 150 joule
Tanda (– ) berarti diperlukan sejumlah energi untuk mengangkat balok tersebut.
26. Sebuah air terjun setinggi 100 m, menumpahkan air melalui sebuah pipa dengan luas penampang 0,5 m2. Jika laju aliran air yang melalui pipa adalah 2 m/s, maka tentukan energi yang dihasilkan air terjun tiap detik yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin di dasar air terjun!
Penyelesaian:
Telah terjadi perubahan kedudukan air terjun, dari ketinggian 100 m menuju ke tanah yang ketinggiannya 0 m, jadi energi yang dihasilkan adalah :
W = m g (h1 – h2)
Untuk menentukan massa air terjun tiap detik adalah:
Q = A . v (Q = debit air melalui pipa , A = luas penampang , v = laju aliran air)
Q = 0,5 . 2
Q = 1 m3/s
Q = (V = volume, t = waktu, dimana t = 1 detik)
1 =
V = 1 m3
 = ( = massa jenis air = 1000 kg/m3, m = massa air)
1000 =
m = 1000 kg
W = m g (h1 – h2)
W = 1000 . 10 . (100 – 0)
W = 1.000.000 joule
27. Sebuah peluru 20 gram ditembakkan dengan sudut elevasi 30° dan kecepatan awal 40 m/s. Jika gaya gesek dengan udara diabaikan, maka tentukan energi potensial peluru pada titik tertinggi!
Penyelesaian:
Tinggi maksimum peluru dicapai saat vy = 0 sehingga :
vy = vo sin  – g .t
0 = 40 . sin 30° – 10 . t
t = 2 s
Sehingga tinggi maksimum peluru adalah :
y = vo . sin  . t – ½ . g . t2
y = 40 . sin 30° . 2 – ½ . 10 . 22
y = 20 m (y dapat dilambangkan h, yang berarti ketinggian)
Jadi energi potensialnya :
Ep = m . g . h (20 gram = 0,02 kg)
Ep = 0,02 . 10 . 20
Ep = 4 joule
28. Sebuah benda bermassa 0,1 kg jatuh bebas dari ketinggian 2 m ke hamparan pasir. Jika benda masuk sedalam 2 cm ke dalam pasir kemudian berhenti, maka tentukan besar gaya rata-rata yang dilakukan pasir pada benda tersebut!
Penyelesaian:
Terjadi perubahan kedudukan, sehingga usaha yang dialami benda:
W = m g (h1 – h2)
W = 0,1 . 10 . (2 – 0)
W = 2 joule
W = – F . s
2 = – F . 0,02 ( 2 cm = 0,02 m)
F = – 100 N
tanda (-) berarti gaya yang diberikan berlawanan dengan arah gerak benda!
29. Sebuah balok ditarik gaya F = 120 N yang membentuk sudut 37o terhadap arah horizontal.



Jika balok bergeser sejauh 10 m, tentukan usaha yang dilakukan pada balok!


Pembahasan

30. Balok bermassa 2 kg berada di atas permukaan yang licin dipercepat ari kondisi diam hingga bergerak dengan percepatan 2 m/s2.



Tentukan usaha yang dilakukan terhadap balok selama 5 sekon!

Pembahasan
Terlebih dahulu dicari kecepatan balok saat 5 sekon, kemudian dicari selisih energi kinetik dari kondisi awak dan akhirnya:


31. Benda 10 kg hendak digeser melalui permukaan bidang miring yang licin seperti gambar berikut!



Tentukan usaha yang diperlukan untuk memindahkan benda tersebut!

Pembahasan
Mencari usaha dengan selisih energi potensial :


32. Perhatikan grafik gaya (F) terhadap perpindahan (S) berikut ini!



Tentukan besarnya usaha hingga detik ke 12!

Pembahasan
Usaha = Luasan antara garis grafik F-S dengan sumbu S, untuk grafik di atas luasan berupa trapesium


33. Sebuah mobil bermassa 5.000 kg sedang bergerak dengan kelajuan 72 km/jam mendekati lampu merah.



Tentukan besar gaya pengereman yang harus dilakukan agar mobil berhenti di lampu merah yang saat itu berjarak 100 meter dari mobil! (72 km/jam = 20 m/s)

Pembahasan


34. Suatu benda pada permukaan bumi menerima energi gravitasi Newton sebesar 10 joule. Tentukan energi potensial gravitasi Newton yang dialami benda pada ketinggian satu kali jari-jari bumi dari permukaan bumi!
Penyelesaian:



= 2,5 joule

35. Sebuah mobil bermassa 1 ton dipacu dari kecepatan 36 km/jam menjadi berkecepatan 144 km/jam dalam 4 sekon. Jika efisiensi mobil 80 %, tentukan daya yang dihasilkan mobil!
Penyelesaian:
Terjadi perubahan kecepatan, maka usaha yang dilakukan adalah:
W = ½ m v22 – ½ m v12 (1 ton = 1000 kg, 144 km/jam = 40 m/s, 36 km/jam = 10 m/s)
W = ½ 1.000 .(40)2 – ½ 1.000 . (10 )2
W = 750.000 joule
P =
P =
P = 187.500 watt
 =
80 % =
Pout = 150.000 watt

36. Sebuah balok bermassa 1 kg di atas lantai licin. Jika gaya mendatar 5 N digunakan untuk menari balok, maka tentukan usaha yang dilakukan agar balok berpindah sejauh 4 m!
Penyelesaian:
W = F . s
W = 5 . 4
W = 20 joule

37. ) Buah kelapa bermassa 5 kg berada pada ketinggian 8 m. Tentukan energi potensial yang dimilikibuah kelapa terhadap permukaan bumi!
Penyelesaian:
Ep = m . g . h
Ep = 5 . 10 . 8

38. Sebuah sepeda dan penumpangnya bermassa 100 kg. Jika kecepatan sepeda dan penumpannya 72 km/jam, tentukan energio kinetik yang dilakukan pemiliki sepeda!
Penyelesaian:
Ek = ½ . m . v2 ( v = 72 km/jam = 72 x 1000 m / 3600s)
Ek = ½ . 100 . 202
Ek = 20.000 joule

39. Sebuah partikel bermassa 10 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Berapa daya yang dibutuhkan untuk mengubah kecepatan benda menjadi 20 m/s dalam waktu 5 sekon ?
Penyelesaian:
EK_awal = ½mvo² = ½.10.10² = 500 J
EK_akhir = ½mv² = ½.10.20² = 2000 J
ΔEK = 1500 J
P = E/t = 1500 J / 5 s = 300 J/s = 300 W

40. buah mangga yang ranum dan mengundang selera mengelayut pada tangkai pohon mangga yang berjarak 12 meter dari permukaan tanah. Jika massa buah mangga tersebut 0,15 kg, berapakah energi potensialnya?(g= 10 m/s2)
Penyelesaian:
diketahui:
h = 12 m
m = 0,15 kg
g = 10 m/s2
ditanya: Ep.........?
jawab:
Ep = m.g.h
Ep = (0.15 kg) . (10 m/s2) . (12 m)
Ep = 18 joule
41. Buah durian tergantung pada tangkai pohonnya setinggi 8 meter, jika massa durian 2 kg dan percepatan gravitasi 10 N/kg, berapa energi potensial yang dimiliki durian tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui :
h = 8 meter
m = 2 kg
g = 10 N/kg
Ditanyakan : Ep = ……… ?
Jawab :
Ep = m.g.h
Ep = 2 kg. 10 N/kg. 8 m
Ep = 160 Nm
Ep = 160 J
42. bayu mendorong meja yang massanya 4 kg dgn percepatan 2m/s2 sejauh 5 m. berapkah usahanya?
jawab:

43.Sebuah benda dengan massa 0,5 kg jatuh dari ketinggian 4m ke tanah, jika g = 10 m/s2, hitunglah energi potensial ketika melayang jatuh

Jawab:
Diketahui :
m= o,5 kg
h = 4m
g = 10 m/s2

Jawab :
Ep = M.g.h
=0,5 kg . 4 m. 10 m/s2
= 20 J

44.Sebuah benda bermassa 25 kg diangkat 3 meter selama 5 detik, Hitung energi Potensial dan Daya! jika g = 10m/s2
Jawab :
Energi potensial = m x g x h
= 25 kg X 3 M X 10 m/s2 = 750 J
Daya


p = 150 Watt

45.Sebuah benda bergerak dengan gaya 8 n sejauh 2,5 m, Tentukan Usaha !
Jawab :
W = F.S
= 8 N . 2,5 m
= 20 J
46.Sebuah benda dengan massa 5 kg jatuh dari ketinggian 8 m ke tanah, jika g = 10 m/s2. Berapa energi potensial ketika melayang jatuh?
Dik: m = 5 kg
h = 8 m
g = 10 m/s2
Dit: Ep…?
Jawab: Ep = m.g.h
Ep = 5 x 10 x 8
Ep = 400 joule

47.Sebuah mobil dengan massa 120 kg jalan dengan kecepatan 12 m/s. Berapa Energi kinetik ketika menyentuh tanah ?
dik: m = 120 kg
V = 12 m/s
dit Ek….?
jawab: Ek = 1/2 .m.v
Ek = x 120 x 12
Ek = 1/2 x 1440
Ek = 720 joule

48. Sebuah partikel bermassa 20 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Berapa daya yang dibutuhkan untuk mengubah kecepatan benda menjadi 20 m/s dalam waktu 6 sekon ?
diketahui
v0 = 10 m/s
vt = 20 m/s
m = 20 kg
t = 6 s
ditanya
Jawab:
Ek0 = ½.m.v0² = ½.20.10² = ½.20.100 = ½.2000 = 1000 J
Ekt = ½.m.vt² = ½.20.20² = ½.20.400 = ½.8000 = 4000 J
ΔEk = Ekt – Ek0 = 4000 – 1000 = 3000 J
P= 3000 J / 6 s = 500 J/s = 500 W
49. Sebuah balok bermassa 5 kg di atas lantai licin ditarik gaya 4 N membentuk sudut 60° terhadap bidang horisontal. Jika balok berpindah sejauh 2 m, maka tentukan usaha yang dilakukan!
Penyelesaian:
W = F . s . cos 
W = 4 . 2 . cos 600
W = 4 joule
50. Sebuah balok bermassa 1 kg di atas lantai licin. Jika gaya mendatar 2 N digunakan untuk menarik balok, maka tentukan usaha yang dilakukan agar balok berpindah sejauh 3 m!
Penyelesaian:
W = F . s
W = 2 N . 3 m
W = 6 joule

Kumpulan soal-soal fisika



Tujuan utama pengolahan air limbah ialah untuk mengurai kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam. Pengolahan air limbah tersebut dapat dibagi menjadi 5 (lima) tahap:
1. Pengolahan Awal (Pretreatment)
Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah. Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah screen and grit removal, equalization and storage, serta oil separation.
2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)
Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang berlangsung. Proses yang terjadi pada pengolahan tahap pertama ialah neutralization, chemical addition and coagulation, flotation, sedimentation, dan filtration.
3. Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)
Pengolahan tahap kedua dirancang untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa. Peralatan pengolahan yang umum digunakan pada pengolahan tahap ini ialah activated sludge, anaerobic lagoon, tricking filter, aerated lagoon, stabilization basin, rotating biological contactor, serta anaerobic contactor and filter.
4. Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)
Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga ialah coagulation and sedimentation, filtration, carbon adsorption, ion exchange, membrane separation, serta thickening gravity or flotation.
5. Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)
Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan sebelumnya kemudian diolah kembali melalui proses digestion or wet combustion, pressure filtration, vacuum filtration, centrifugation, lagooning or drying bed, incineration, atau landfill.
Pemilihan Teknologi
Pemilihan proses yang tepat didahului dengan mengelompokkan karakteristik kontaminan dalam air limbah dengan menggunakan indikator parameter yang sudah ditampilkan di tabel di atas. Setelah kontaminan dikarakterisasikan, diadakan pertimbangan secara detail mengenai aspek ekonomi, aspek teknis, keamanan, kehandalan, dan kemudahan peoperasian. Pada akhirnya, teknologi yang dipilih haruslah teknologi yang tepat guna sesuai dengan karakteristik limbah yang akan diolah. Setelah pertimbangan-pertimbangan detail, perlu juga dilakukan studi kelayakan atau bahkan percobaan skala laboratorium yang bertujuan untuk:
1. Memastikan bahwa teknologi yang dipilih terdiri dari proses-proses yang sesuai dengan karakteristik limbah yang akan diolah.
2. Mengembangkan dan mengumpulkan data yang diperlukan untuk menentukan efisiensi pengolahan yang diharapkan.
3. Menyediakan informasi teknik dan ekonomi yang diperlukan untuk penerapan skala sebenarnya.

Sedimentation. Sebuah primary sedimentation tank di sebuah unit pengolahan limbah domestik. Sedimentation tank merupakan salah satu unit pengolahan limbah yang sangat umum digunakan.
Bottomline, perlu kita semua sadari bahwa limbah tetaplah limbah. Solusi terbaik dari pengolahan limbah pada dasarnya ialah menghilangkan limbah itu sendiri. Produksi bersih (cleaner production) yang bertujuan untuk mencegah, mengurangi, dan menghilangkan terbentuknya limbah langsung pada sumbernya di seluruh bagian-bagian proses dapat dicapai dengan penerapan kebijaksanaan pencegahan, penguasaan teknologi bersih, serta perubahan mendasar pada sikap dan perilaku manajemen. Treatment versus Prevention? Mana yang menurut teman-teman lebih baik?? Saya yakin kita semua tahu jawabannya. Reduce, recyle, and reuse.



proses pengolahan air
1. Air Pendingin
Pada umumnya air digunakan sebagai media pendingin karena faktor-faktor sebagai berikut:
a. Air merupakan malcri yang dapat diperoleh dalam jumlah besar.
b. Mudah dalam pcngaturan dan pengolahan.
c. Menyerap panas yang relatif tinggi persatuan volume.
d. Tidak mudah menyusut secara berarti dalam batasan dengan adanya perubahan temperatur pendingin.
e. Tidak terdekomposisi.
Adapun syarat-syarat air yang digunakan sebagai media pendingin:
a. Jernih, maksudnya air harus bersih, tidak terdapat partikel-parlikel kasar yaitu batu, krikil atau partikel-partikel halus seperti pasir, tanah dan lumut yang dapat menyebabkan air kotor.
b. Tidak menyebabkan korosi.
c. Tidak menyebabkan fouling, fouling disebabkan oleh kotoran yang terikut saat air masuk unit pengolahan air, disamping pasir, mikroba dan zat-zat organik.

2. Air Umpan Boiler ( Boiler Feed Water )
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penangan air umpan boiler, air tersebut hams mempunyai syarat-syarat sebagai berikut:
a. Air bebas dari zat-zat yang dapat menyebabkan korosi.
Korosi yang terjadi dalam boiler disebabkan air mengadung larutan-larutan asam, gas-gas terlarut seperti O2, CO2,H2S dan NaHCO3 masuk karena aerasi maupun kotak dengan udara luar.
b. Air bebas dari zat yang dapat menyebabkan scale forming Pembentukan kerak disebabkan karena adanya kesadahan dan suhu tinggi, yang biasanya berupa garam-garam karbonat dan silikat.
c. Air bebas dari zat yang dapat menyebabkan foaming
Air yang diambil kembali dari hasil pemanasan biasanya menyebabkan foaming pada boiler karena adanya zat-zat organik dan zat-zat yang tidak terlarut dalam jumlah besar. Efek pembusaan terutama terjadi pada alkalinasi tinggi.

3. Air Minum, Kebutuhan Rumah Tangga dan Kantor
Air yang digunakan sebagai air minum, kebutuhan rumah tangga dan kantor, Harus mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
• Persyaratan fisika
- Air harusjernih, tidak keruh
- Tidak berwarna
- Tidak berasa / rasanya tawar
- Tidak berbau
- Temperatur normal ( 20۫- 26 ۫C )
- Tidak mengandung padatan
• Persyaralan kimia
- Ph neual ( Ph = 7 )
- Tidak mengandung bahan kimia beracun
- kesadahan rendah
- Tidak mengandung zat organik
• Persyaratan biologis
- Tidak mengandung bakteri pathogen
- Tidak mengandung bakteri nonpathogen

4. Air Pemadam Kebakaran ( Hydrant)
Persyaratan air pemadam kebakaran adalah sebagai berikut:
a. Tidak mengandung padatan seperti pasir, batuan kerikil
b. Tidak mengandung kotoran seperti daun, sampah

Pengolahan Air
Kebutuhan air dalam suatu pabrik dapat diambil dari sumber yang ada disekitar pabrik dengan mengolah terlebih dahulu agar memenuhi syarat yang digunakan. Pengolahan tersebut dapat meliputi pengolahan secara fisika dan kimia, penambahan desinfektan maupun dengan penggunaan ion exchanger.
Tahapan penjernihan air, yaitu :
a. Pemisahan kotoran air sungai
b. Flokulasi
c. Penyaringan dengan sand filter
a. Pemisahan Kotoran Air Sungai
Dalam tahapan ini air sungai ditampung terlebih dahulu ke dalam bak penampung yang selanjutnya dialirkan ke bak pengendap dan akan mengalami proses pengendapan terhadap partikel-partikel yang terikut masuk bersama air seperti pasir, kerikil, lumpur dan lain-lain.
b. Flokulasi
Setelah mengalami pengendapan, air kemudian dialirkan ke bak flokulator.Pada bak ini terjadi penambahan koagulan yang fungsinya untuk fluk-fluk yang makin lama akan bersatu dan membentuk partikel yang lebih besar dan dilakukan pengadukan untuk mencampur air dengan bahan koagulan (Al2(SO4)3.18H2O) dan larutan (Na2SO3) yang bertujuan untuk menurunkan kesadahan air.
Persamaan Reaksi :
CaCO3 + Na2SO4CaSO4 + Na2CO3
CaCO3 + 2NaClCaCl2 + Na2CO3
8Al(OH)3 – 3 Na2SO4 – 6H2O6NaAlO2 – Al2(SO4)3.18H2O
Dari bak flokulator, air kemudian dialirkan ke dalam clarifier dimana pada tangki ini akan terjadi penggumpalan yang lebih sempurna dari fluk-fluk yang berasal dari bak flokulator yang kemudian diendapkan secara gravitasi dan pada waktu tertentu dilakukan blow down untuk membuang endapan yang terbentuk sebelumnya.Air bersih keluar dari clarifier secara over flow.
c. Penyaringan
Air dari Clarifier dimasukkan ke dalam bak saringan pasir (sand filter) yang tersusun atas screen, kerikil, pasir, arang dan ijuk untuk menahan atau menyaring partikel-partikel padat yang lolos atau terbawa bersama air dari clarifier.Kemudian diteruskan ke bak air bersih lalu dialirkan ke bak air minum dengan ditambahkan kaporit sehingga didapat air ;ang bebas penyakit dan bau.

Demineralisasi
Untuk umpan ketel (boiler) dibutuhkan air yang memenuhi persyaratan bebas dari garam-garam mineral yang terlarut. Proses demineralisasi dimaksudkan untuk menghilangkan ion-ion yang terkandung pada filtered water. Adapun tahapan proses pengolahan air untuk umpan ketel adalah sebagai berikut:
a. Kation Exchanger
Menara kation berfungsi untuk menghilangkan kesadahan air yang disebabkan oleh garam-garam kation yang berisi resin.
Reaksi pelunakan air pada kation exchanger:
2NaHCO2 + CaZCa(HCO3)2 + Na2Z
2NaHC03 + MgZMg(HCO3)2 + Na2Z
2Na2S04 + CaZCaS04 + Na2Z
2Na2SO4 + MgZMgSO4 + Na2Z
2NaCl + CaZCaCI2 + Na2Z
2NaCl + MgZMgCl2 + Na2Z

Dalam jangka waktu tertentu, kation resin ini akan jenuh sehingga perlu di regenerasi.

Na2Z + CaCl2CaZ + 2NaCl
Na2Z + MgCl2MgZ + 2NaCl

b. Anion Exchanger
Menara anion berfungsi untuk mengikat ion-ion negatif (anion) yang terlarut dalam air, dengan resin bersifat basa.
Reaksi pelur akan air pada anion exchanger:
RNH3ClRNH2 + HCI
(RNH3)2 CO3 + 2H2O2RNH3OH + H2C03

Dalam jangka waktu tertentu, kation resin ini akan jenuh sehingga perlu di regenerasi.

RNH2 + NaCl + H2ORNH3Cl + NaOH
2RNH3OH + Na2CO3(RNH3)2CO3 + 2NaOH

c. Deaerasi
Dearasi adalah proses pembebasan air umpan ketel dari gas-gas terlarut seperti oksigen (O2) dan carbon dioksida (CO2). Air yang telah diinjeksikan (polish water) dipompakan ke dalam deaerator dan diinjeksikan hidrazin (N2H4) untuk mengikat oksigen yang terkandung dalam air sehingga dapat mencegah terbentuknya kerak (scale) pada tube boiler.
Reaksi
N2H4 + O2 → 2 H2O + N2

Kedalaman deaerator juga dimasukkan low condensat yang berfungsi sebagai media pemanas.
Air yang keluar dari deaerator dialirkan dengan pompa sebagai air umpan boiler(boiler feed water).
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Salah satu kekayaan alam yang dimiliki oleh negara Indonesia adalah sumber air panas. Sumber air panas ini hampir menyebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan banyaknya gunung api yang ada di Indonesia. Diantaranya di Propinsi Sumatera Barat, yaitu di Solok, Cagar Alam Panti Pasaman, desa Aia Angek Maninjau, dan Aia Angek Padang Panjang.

Salah satu sumber air panas terdapat di desa Aia Angek Maninjau Kab. Agam Sumatera Barat. Pada umumnya masyarakat memanfaatkan sumber air panas untuk rekreasi dan tempat pemandian. Namun, di desa Aia Angek Maninjau pemanfaatan air panas belum optimal. Sumber air panas yang mereka miliki tidak dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi. Hal ini disebabkan karena kondisi tempat sumber air panas tersebut sempit sehingga tidak memungkinkan untuk dijadikan tempat rekreasi. Selain itu, lingkungan di sekitar tempat pemandian air panas tersebut kurang menarik wisatawan untuk berkunjung ke sana. Permasalahan lain yaitu masih kurangnya sarana dan prasarana. Ini disebabkan kurangnya biaya untuk merenovasi tempat itu. Sementara pemilik tempat pemandian tersebut menginginkan bantuan dari pemerintah setempat. Sehingga pemanfaatan sumber air panas hanya sebatas tempat pemandian saja.. Padahal sumber air panas di Maninjau berpotensi untuk dijadikan sebagai alternatif pengobatan penyakit kulit.

Adapun manfaat yang diperoleh setekah mandi di pemandian air panas tersebut adalah dapat mengobati rematik, gatal-gatal, kelelahan, dan sebagainya. Hal ini didukung oleh pernyataan bapak Syukri (74 tahun) yang menyatakan bahwa air panas dapat dijadikan sebagai obat dan berkhasiat untuk mengobati rematik dan gatal-gatal. Ini disebabkan karena pada air panas terdapat mineral yang tinggi seperti kalsium, litium, radium dan sulfur. Sulfur mempunyai banyak kegunaan, diantaranya dapat membunuh kuman dan bakteri tertentu pada kulit, misalnya untuk mengobati gatal-gatal, panu dan kurap.

Pemanfaatan sulfur bisa dilakukan salah satunya dengan membuat sejenis balsem, dengan cara mengekstraksi sulfur untuk dijadikan bahan utama balsem. Masyarakat di desa Maninjau belum mampu untuk memanfaatkan sulfur yang terdapat pada sumber air panas untuk bisa dijadikan sejenis balsem. Hal ini tidak tertutup kemungkinan untuk daerah lain yang memiliki potensi sumber daya air panas untuk memanfaatkan sulfur menjadi balsem.

Berdasarkan fenomena dan permasalahan diatas, penulis mencoba memberikan ide kreatif dan inovatif untuk dapat mengoptimalkan potensi sulfur yang terdapat pada sumber air panas. Oleh karena itu penulis memberikan sumbangan ide dengan memberi judul karya tulis ini dengan “Pengoptimalan Sumber Air Panas menjadi Balsem Sulfur (BALFUR)”

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini :

Mengetahui perbandingan komposisi bahan yang digunakan untuk menghasilkan balfur yang bentuk dan aroma yang sesuai.
Mengetahui kandungan yang terdapat dalam balfur.
Mengetahui pengaruh penggunaan balfur terhadap kulit manusia.

C. Manfaat Penulisan

Ada beberapa manfaat yang didapat dari penulisan makalah ini :

Sebagai bahan referensi bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai pemanfaatan sulfur.
Sebagai pemberian masukan bagi masyarakat untuk lebih memanfaatkan sulfur sebagai balsem.
Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk lebih mengoptimalkan pemakaian sulfur di dalam kehidupan masyarakat.

BAB II

GAGASAN

Mata air panas atau sumber air panas adalah mata air yang dihasilkan akibat keluarnya air tanah dari kerak bumi setelah dipanaskan secara geothermal. Air yang keluar suhunya di atas 370 C (suhu tubuh manusia), namun sebagian mata air panas mengeluarkan air bersuhu hingga di atas titik didihnya.

Air panas lebih dapat mengencerkan padatan mineral, sehingga air dari mata air panas mengandung kadar mineral tinggi, seperti kalsium, litium, radium dan sulfur. Mandi berendam di air panas bermineral dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Air yang keluarkan dari mata air panas dipanaskan oleh geothermal (panas bumi). Semakin dalam letak batu-batuan di dalam perut bumi, semakin meningkat pula temperatur batu-batuan tersebut. Peningkatan temperatur batuan berbanding dengan kedalaman yang disebut dengan gradien geothermal. Air merembes ke dalam kerak bumi, dan dipanaskan oleh permukaan batu yang panas. Air yang sudah dipanaskan keluar di mata air panas yang lokasinya jauh dari gunung berapi.

Di kawasan gunung berapi, air dipanaskan oleh magma hingga menjadi sangat panas. Air menjadi terlalu panas hingga membentuk tekanan uap, dan menyembur ke permukaan bumi sebagai geyser. Bila air hanya mencapai permukaan bumi dalam bentuk uap, maka disebut fumarol. Bila air tercampur dengan lumpur dan tanah liat, maka disebut kubangan lumpur panas.

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mata_air_panas )

Air panas yang keluar dari mata air alami konon berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit karena mengandung belerang, terutama penyakit kulit. Belerang atau sulfur ini muncul dari dalam perut bumi karena “aktivitas” magma yang mendorong air dari sumber mata air keluar ke permukaan bumi dengan membawa belerang. Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Bentuknya adalah non-metal yang tak berasa, tak berbau dan multivalent. Belerang dalam bentuk aslinya adalah sebuah zat padat kristalin kuning. Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai mineral- mineral sulfida dan sulfat. Belerang adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam amino. Penggunaan komersilnya terutama dalam fertilizer namun juga dalam bubuk mesiu, korek api, insektisida dan fungisida. (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mata_air_panas )

Namun tidak semua sumber air panas mengeluarkan belerang karena ada juga yang mengandung yodium atau mineral lainnya. Air yang mengandung belerang biasanya terlihat agak kekuning-kuningan. Sedangkan yang mengandung yodium berwarna kemerah-merahan. Belerang memang dapat membunuh kuman atau bakteri tertentu yang menyerang kulit. Akan tetapi tak semua penyakit kulit bisa disembuhkan hanya dengan berendam di pemandian air panas. hanya penyakit kulit yang tergolong ringan saja yang bisa diatasi.

Dalam beberapa bulan sekali, mandi air panas belerang dapat membantu meningkatkan kondisi kesehatan. Airnya yang bersuhu konstan sekitar 45° C menyebabkan pori-pori lebih terbuka, sehingga kulit mampu menyerap berbagai mineral penting lain. Selanjutnya, berendam di pemandian air panas belerang akan menyebabkan pembuluh darah melebar, meningkatkan sirkulasi darah sekaligus oksigenisasi jaringan. Manfaatnya adalah mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri sekaligus menenangkan pikiran. Efek hidrostatik dan hidrodinamik yang ditimbulkan juga dapat membantu menopang berat badan saat latihan berjalan. Sehingga mekanisme berendam di sumber air panas ini berkhasiat menyembuhkan pegal, rematik, kelumpuhan.

Namun mandi air belerang terlalu sering kurang baik, selain penyakitnya belum tentu sembuh, kulit pun akan rusak sebab tingkat keasaman air belerang cukup tinggi, sekitar 2-3 hingga dapat menyebabkan kulit kering. Sedangkan air yang ideal untuk digunakan berendam atau mandi sebaiknya memiliki pH netral 7. .

Untuk itu perlu pemanfaatan sulfur dalam bentuk esktrak belerang. Ekstrak belerang ini diproses melalui penguapan hingga terbentuk kerak atau endapan seperti halnya pembuatan garam dari air laut. Di beberapa lokasi pariwisata pemandian air panas, belerang yang berbentuk kerak tersebut umumnya dijual oleh masyarakat sekitar. Kerak inilah yang dapat digunakan sendiri di rumah. Dengan cara dimasukkan ke dalam ember atau bak mandi lalu dicampur air.

Tetapi cara seperti ini kurang efektif untuk dijadikan pengobatan karena selain repot dan hasil yang diinginkan kurang maksimal. Untuk itu salah satu solusinya adalah dengan pembuatan balsam sulfur (balfur).

(Sumber : http://www.tabloidnakita.com/ )

Balfur (balsem sulfur) merupakan balsem yang berbahan dasar sulfur. Kandungan sulfur dalam balsem ini bermanfaat sebagai obat antiseptik yang berguna untuk membunuh jamur.

Langkah-langkah pembuatan balfur ini adalah ssebagai berikut :

1. Alat dan bahan

Alat yang digunakan meliputi peralatan yang terdiri dari neraca teknis, gelas ukur, gelas kimia, batang pengaduk, dan wadah tempat balsem. Bahan yang digunakan adalah vaslin, lilin, minyak permint, minyak gandapura, minyak cengkeh, menthol, kanfer, dan sulfur.

Prosedur pembuatan

Langkah – langkah yang dilakukan dalam pembuatan balfur ini adalah :

Proses penentuan perbandingan komposisi balfur yang sesuai.

a. Pemisahan belerang dari sumber air panas

Metode yang digunakan adalah metode rekristalisasi yaitu metode pemisahan campuran berdasarkan kelarutannya dalam air.

Caranya :

Menyiapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan.
Air yang berasal dari sumber air panas, dipanaskan sampai mencapai titik jenuhnya, kemudian pemanasan dihentikan.
Kemudian kristal yang terbentuk disaring dengan kertas saring.

b.Pembuatan balfur (balsem sulfur)

Caranya :

Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan.
Menimbang dan menakar zat yang digunakan sesuai dengan perbandingan yang diinginkan.
Vaslin kuning atau putih dan lilin dimasukkan ke dalam gelas kimia, dipanaskan sampai mencari.
Memasukkan minyak permint, minyak gandapura, sulfur, dan minyak cengkeh ke dalam cairan di atas (nomor 3).
Setelah di campur dengan sempurna, masukkan menthol kristal dan kanfer.
Mencampurkan semua bahan sampai sempurna, kemudian masukkan ke dalam wadah penyimpanan balsem.
Dalam waktu kurang lebih 15 balsem akan membeku.
Balsem siap digunakan.

Untuk mendapatkan perbandingan komposisi balfur yang bagus, usaha yang dapat dilakukan adalah memvariasikan perbandingan bahan yang digunakan sebagai berikut :
NO Komposisi Perlakuan
I II III
1 Vaslin 100 g 100 g 100 g
2 Lilin 10 g 10 g 10 g
3 Minyak permint 10 mL 10 mL 10 mL
4 Minyak gandapura 10 mL 10 mL 10 mL
5 Minyak cengkeh 10 mL 10 mL 10 mL
6 Menthol 10 g 10 g 10 g
7 Kanfer 5 g 5 g 5 g
8 Sulfur - 0,02 g 0,04 g

B. Kandungan yang Terdapat Di Dalam Balfur

Seperti halnya balsem biasa, kandungan balfur juga merupakan campuran dari berbagai macam senyawa kimia. Contohnya : vaslin, lilin, minyak permint, minyak gandapura, minyak cengkeh, menthol, kanfer, dan sulfur.

Adapun fungsi dari masing-masing komponen ini adlah sebagai berikut :

Vaslin berfungsi untuk melengketkan balsem pada kulit.
Lilin berfungsi untuk mengeraskan balsem.
Minyak permint berfungsi sebagai pemberi rasa mint.
Minyak gandapura diperoleh dengan cara penyulingan uap dari daun bcutherina pracumben yang mengandung metal salisilat berfungsi untuk pemberi rasa panas.
Minyak cengkeh berfungsi sebagai pemberi aroma pada balsem.
Menthol suatu senyawa yang terdadpat pada minyak atsari spesies menthol secara khusus berfungsi sebagai pemberi rasa dingin dan segar.
Kanfer berfungsi sebagai ekspektoran.
Sulfur berfungsi sebagai antiseptic yang dapat membunuh jamur. Sebaiknya digunakan 2-4 %.

C. Pengaruh penggunaan balfur terhadap kulit manusia.

Untuk melihat pengaruh balfur terhadap kulit manusia dapat dilakukan dengan cara melakukan pengujian terhadap kulit manusia itu sendiri. Pengujian dilakukan dengan dua variable bebasnya, dimana satu balsem biasa (tanpa sulfur) dan yang lainnya dengan menggunakan balfur. Dari pemberian dua jenis balsem yang berbeda, kita dapat melihat perbandingan pengaruh balsem biasa dengan balfur terhadap penyakit panu.

Selain berkhasiat untuk mengobati penyakit panu, pemakaian balfur juga memiliki efek samping yaitu menyebabkan kulit mudah kering. Untuk mengatasi hal ini hindari pemakaian yang berlebihan.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :

Perbandingan komposisi bahan yang digunakan sehingga menghasilkan balfur dengan bentuk dan aroma yang sesuai adalah vaslin 100 g, lilin 10 g, minyak permint, minyak gandapura, dan cengkeh masing-masing 10 mL, menthol 10 g, kanfer 5 g, dan sulfur 2-4 %.
Kandungan yang terdapat dalam balfur yaitu vaslin, lilin, minyak gandapura, minyak permint, minyak cengkeh, menthol, kanfer, dan sulfur.
Pengaruh penggunaan balfur terhadap kulit manusia dapat dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap kulit manusia itu sendiri.

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini ada beberapa hal yang perlu disarankan yaitu bagi penulis sendiri dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang pemanfaatan sulfur. Selain itu, menjadi bahan masukan bagi masyarakat untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan sulfur yang terdapat pada sumber air panas di Maninjau. Terakhir bagi pemerintah agar mempertimbangkan pemanfaatan sulfur dalam sumber air panas untuk mengurangi penyakit panu.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Kimia Terapan. 2008. Penuntun Praktikum Kimia Terapan. Padang : UNP.

Cotton, F Albert. 1989. Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI-Pres.

http://cakmoki86.wordpress.com/category/kesehatan/ Diakses 26 Desember 2008

http://id.wikipedia.org/wiki/Mata_air_panas. Diakses: 23 Desember 2008

http://www.tabloid-nakita.com/artikel2.php3?edisi=07319&rubrik=klinikibu
1. TUJUAN PERCOBAAN
· Setelah melakukan percobaan ini, diharapkan mahasiswa dapat mengukur temperature bola basah maupun temperature bola kering
· Mencari humidifitas dengan menggunakan grafik
· Mencari relative humidifitas dengan menggunakan grafik

II. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
A. Alat yang digunakan
- Seperangkat alat TM
- Termometer bola basah
- Termometer bola kering

B. Bahan yang digunakan
- Air aquadest
- Tisue
III. DASAR TEORI
Temperatur bola kering dan temperature bola basah dalam pemprosesan sering diperlukan untuk menentukan uap air di dalam aliran gas. Operasi ini lebih dikenal dengan proses humidifikasi. Penggunaan yang paling sederhana dan luas dalam proses humidifikasi adalah proses pengeringan dari padatan basah dengan pengurangan jumlah kandungan air dan pemakaian Ac. Untuk menentukan relative humidifitas dan humidifitas dari campuran air-uap digunakan grafik humudifikasi. Cara penggunaan grafik humidifikasi adalah buat garis perpotongan antara temperature bola kering dan temperature bola basah dari titik perpotongan tarik garis sampai memotong garis relative humidifitas sedangkan untuk menentukan humidifitas tarik garis perpotongan temperature bola kering dan temperature bola basah sampai memotong garis humidifitas.

1. Temperatur bola kering.

Temperatur bola kering merupakan temperatur yang terbaca pada termometer sensor kering dan terbuka, namun penunjukan dari temperatur ini tidak tepat karena adanya pengaruh radiasi panas.

2. Temperatur bola basah.

Temperatur bola basah merupakan temperatur yang terbaca pada termometer dengan sensor yang dibalut dengan kain basah. Untuk mengukur temperatur ini diperlukan aliran udara sekurangnya adalah 5 m/s. Temperatur bola basah sering disebut dengan temperatur jenuh adiabatik.
Humidifitas atau kelembaban adalah jumlah uap air di udara atau jumlah uap air dalam volume udara. Yang dinyatakan oleh berat kelembaban tertentu adalah rasio dari jumlah berat uap air ke udara kering seperti 1:200.
* Kelembaban Relatif
Kelembaban relative didefinisikan sebagi rasio dari tekanan parsial uap air (dalam gas campuran udara dan uap air) ke jenuh tekanan uap air pada suhu tertentu.
Dengan kata lain, kelembaban relative adalah jumlah uap air di udara pada suhu tertentu dibandingkan dengan uap air maksimum yang udara mampu menahan tanpa kondensasi, pada suhu tertentu.

Angka konsentrasi kelembaban dapat dicari dengan kelembaban absolute, kelembaban spesifik atau kelembaban fisik.
Alat untuk mengukur kelembaban disebut hygrometer. Sebuah humidistat digunakan untuk mengatur tingkat kelembaban udara dalam sebuah bangunandengan sebuah pengawal lembab(dehumidifer). Dapat dianalogikan dengan sebuah thermometer dan thermostat untuk suhu udara. Perubahan tekanan sebagian uap air di udara berhubungan dengan perubahan suhu. Konsentrasi air di udara pada tingkat permukaan laut dapat mencapai 3% pada 30oC (86oF) dan tidak melebihi 0,5% pada 0oC (32oF).

IV. PROSEDUR KERJA
§ Menyiapkan alat TM dengan menggunakan blower
§ Menyiapkan termometer bola basah dengan cara membungkus ujung termometer dengan kain kasa atau tissue dan melilitnya dengan isolasi bening
§ Menghidupkan blower pada alat TM
§ Menyelupkan termometer bola basah ke dalam gelas kimia yang berisi air
§ Mengukur temperature bola basah dan bola kering secara bersamaan selama lebih kurang 10 menit, mendapatkan data sebanyak 4 kali.

1. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa mampu melakukan standarisasi dan penentuan cuplikan dengan titrasi redoks
.
2. PERINCIAN KERJA
1. Melakukan standarisasi larutan KMnO4
2. Menentukan kadar besi dalam larutan

3. DASAR TEORI
Titrasi redoks merupakan titrasi yang didasarkan pada reaksi oksidasi reduksi antara
analit dan titran. Titrasi redoks banyak digunakan untuk penentuan sebagian besar logam-logam. Indicator yang digunakan pada titrasi ini menggunakan berbagai cara kerja. Pada titrasi yang menggunakan KMnO4 tidak menggunakan suatu larutan indicator, tetapi larutan KMnO4 itu sendiri dapat bertindak sebagai indicator.
Beberapa titrasi redoks menggunakan amilum sebagai indicator, khususnya titrasi redoks yang melibatkan iodine. Indikator yang lain yang bersifat reduktor/oksidator lemah juga sering dipakai untuk titrasi redoks jika kedua indicator diatas tidak dapat diaplikasikan, misalnya ferroin, metilen, blue, dan nitroferoin. Contoh titrasi redoks yang terkenal adalah iodimetri. Iodometri, permanganometri menggunakan titrant kalium permanganat untuk penentuan Fe2+ dan Oksalat, Kalium dikromat dipakai untuk titran penentuan Besi(II) dan Cu(I) dalam CuCl. Bromat dipakai sebagai titrant untuk penentuan fenol, dan iodida (sebagai I2 yang dititrasi dengan tiosulfat.), dan Cerium(IV) yang bisa dipakai untuk titrant titrasi redoks penentuan ferosianida dan nitrit.
Titik akhir dari suatu titrasi redoks dapat dilakukan dengan mebuat kurva titrasi antara potensial larutan dengan volume titran atau dapat juga menggunakan indicator. Dengan memandang tingkat kemudahan dan efisiensi maka titrasi redoks dengan indicator sering kali yang banyak dipilih. Beberapa titrasi redoks menggunakan warna titrant sebagai indicator contohnya penentuan oksalat dengan permanganate, atau penentuan alkohol dengan kalium dikromat.
3.1 Kalium Permanganat
Kalium permanganat digunakan secara luas sebagai pereaksi oksidasi selama seratus tahun lebih. Zat ini merupakan pereaksi yang mudah diperoleh, tidak mahal dan tidak memerlukan suatu indicator kecuali kalau digunakan larutan-larutan yang sangat encer. Satu tetes KMnO4 0,1 N memberikan suatu warna merah muda yang jelas pada larutan dalam titrasi. Permanganat mengalami reaksi kimia yang bermacam-macam, karena mangan dapat berada dalam keadaan-keadaan oksidasi +2, +3, +4, +5, +6, +7. Untuk reaksi yang berlangsung dalam larutan yang asam akan terjadi reaksi :
MnO4 -+ 8H­­­­+ + 5e <=> Mn 2++ 4H­2O
Sedangkan untuk reaksi dalam larutan berasam rendah :
MnO4 -+ 8H­­­­+ + 3e <=> MnO2 + 2H­2O
Reaksi yang paling banyak digunakan adalah reaksi pada larutan yang sangat asam, dimana permanganat bereaksi dengan sangat cepat.

3.2 Natrium Oksalat
Senyawa ini merupakan standar primer yang baik bagi permanganat dalam larutan berasam. Dapat diperoleh dalam derajat kemurnian yang tinggi, stabil pada pemanasan dan tidak higroskopis. Reaksi dengan permanganat agak komplek dan sekalipun banyak penelitian yang telah dilakukan, namun mekanisme yang tepat tidak jelas. Reaksinya lambat pada suhu kamar. Oleh kareana itu biasanya larutan dipanaskan pada suhu 600C. Pada kenaikan suhu, pada awalnya reaksi berjalan lambat, tetapi kecepatan meningkat setelah ion mangan (II) terbentuk. Mangan (II) bertindak sebagai suatu katalis dan reaksinya dinamakan otokatalitik karena katalis dihasilkan oleh reaksinya sendiri. Ionnya mungkin mempengaruhi efek katalitiknya dengan cepat bereaksi dengan permanganat untuk membentuk mangan dari keadaan oksidasi antara +3 dan +4 yang selanjutnya dengan cepat mengoksidasi ion oksalat, kembali keadaan divalent. Adapun reaksinya adalah :
5C2O42- + 2MnO4 + 16H+ → 2Mn 2+ + 10 CO2 + 8H2O

Fowler dan bright melakukan suatu penelitian yang sangat mendalam terhadap kesalahan-kesalahan yang mungkin didalam titrasi. Mereka menemukan beberapa bukti dari pembentukan peroksida
O2 + H2C2O4 → H2O2 + 2 CO2
Dan apabila perioksida terurai sebelum bereaksi dengan permanganat, terlalu sedikit larutan permanganat yang diperlukan sehingga dari perhitungan normalitasnya tinggi. Mereka menyarankan agar hampir semua permanganat ditambahkan dengan cepat dalam larutan dipanaskan sampai 60 0C dan titrasi diselesaikan pada suhu ini.

4. ALAT YANG DIGUNAKAN
• Kaca Arloji 2 buah
• Erlenmeyer 250 ml 6 buah
• Buret 50 ml 2 buah
• Pipet Ukur 25 ml 4 buah
• Gelas Kimia 100 ml, 250 ml 2 buah
• Labu Takar 100 ml, 250 ml, 500 ml 2 buah
• Spatula 2 buah
• Bola Karet 4 buah
• Hot Plate 2 buah
• Termometer 2 buah


5. BAHAN YANG DIGUNAKAN
• Na2C2O4 padatan 0,3 gram
• H2SO4 12,5 ml
• KMnO4 padatan 0,7902 gram
• FeSO4.7H2O padatan 4 gram

6. PROSEDUR PERCOBAAN

6.1 Standarisasi Larutan KMnO4
• Membuat larutan 0,1 N KMnO4
• Mengeringkan Natrium Oksalat dalam Oven pada suhu 105-110 oC selama 2 jam
setelah itu mendinginkannya dalam desikator.
• Menimbang Natrium Oksalat sebanyak 300 mg dan memasukkannya kedalam
erlenmeyer.
• Melarutkan 12,5 ml H2SO4 pekat dalam 250 ml air ( hati-hati )
• Memasukan larutan H2SO4 kedalam erlenmeyer yang berisi Natrium Oksalat.
Mengkocoknya dan mendinginkannya sampai 24 oC.
• Mentitrasi dengan 0,1 N KMnO4 sampai volume 35 ml. lalu dipanaskan sampai
50-60 oC. dan melanjutkan titrasi setetes demi setetes hingga berubah warna yaitu
merah muda.

6.2 Penentuan Besi Dengan KMnO4
• Melarutkan 4 gram cuplikan FeSO4.7H2O dalam air demineral 100 ml.
• Memipet 25 ml larutan cuplikan kedalam erlenmeyer 250 ml dan menambahkan
25ml 0,5 M H2SO4.
• Mentitrasi dengan larutan standar 0,1 N KMnO4 sampai warna merah muda tidak
berubah lagi.
Tersenyum geli dan sinis dengan ide me-NOL-kan kantong plastik di pasar tradisional. Wacana ini sudah lama diserukan oleh setiap orang pecinta lingkungan, namun menjadi gerakan dan kebijakan justru di tengah kebutuhan yang kita tidak tahu. Yang pasti bukan karena seruan para pecinta lingkungan.

Memulai mengganti kantong plastik dari pasar tradisional seakan menegaskan bahwa pasar tradisional penuh masalah dan menjadi penyebab utama menggunungnya sampah plastik.

Menurut saya Dinas Pasar perlu mempertimbangkan keberadaan supermarket, pasar super yang selama ini membuat kita nyaman berbelanja justru lebih besar. Mereka justru paling ”rewel” (baca: disiplin) dengan urusan kantong plastik. Mereka ‘memaksa’ kita menerima berlembar kantong plastik sesuai dengan jenis belanjaan yang kita beli. Sebut saja satu kantong plastik untuk sayuran, pastinya kita diberi satu kantong plastik lagi untuk pelengkap mandi cuci yang mengandung kimia. Tambah satu lagi kantong plastik untuk makanan kecil berplastik, belum lagi peralatan elektronik dan belanjaan lagi. Minimal tiga kantong plastik kita bawa pulang bahkan lebih.

Mencuplik tulisan Dewi Lestari dalam http://dee-idea.blogspot.com, dirinya pernah berkeluh bahwa, Rata-rata orang keluar dari sana (pusat belanjaan) membawa 4-6 kantong kresek. Belum termasuk plastik-plastik yang membungkusi buah dan sayur. Bahkan dee juga memberikan data, Dari data yang saya baca, di jaringan Superindo sendiri, penggunaan kantong kresek bisa mencapai 300.000 lembar per hari. 700 ton sampah plastik diproduksi hanya oleh Jakarta saja. Dan menurut Kementerian Lingkungan Hidup, komposisi sampah plastik di kota-kota besar seperti Surabaya dan Bandung meningkat sejak tahun 2000 dari 50% ke 70%. Kita benar-benar sudah dicekik plastik“.

Gunakan plastik organik

Lalu, kantong ini diganti apa? ide gila ini benar benar gila bila tanpa solusi. Diganti kantong kertas juga bermasalah dengan bahan baku kertas yaitu kayu yang semakin membabi buta penebangannya. Sekilas saya teringan dengan kawan kawan gila saya di Yogya. Mereka adalah sekelompok mahasiswa gila dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Mereka meneliti Mikroalge semacam tanaman penghasil agar agar. Dari Penelitian ini lahirlah pembungkus makanan ramah lingkungan yang dibuat dari endible film dari mikroalga platensis. Hasilnya adalah lembar pembungkus dan mudah diurai. Tak tahu itu kerta atau plastik. Tebal seperti kertas, mengkilap seperti plasti. Gilanya endible film ini bisa dimakan bahkan mengandung anti oksidan.

Sebagai Broadcaster inting jurnalistik saya bekerja.ini berita besar harus diblow up. Tak hanya masuk dalam liputan namun juga saya pertemukan mereka pada kesempatan yang pas dengan Rachmad Witoelar, Menteri lingkungan hidup periode 2004-2009 lalu.

Hasilnya…




Pak menteri menanggapi dengan senyuman gembira dan kemudian…(sepi) tak lama dari itu para mahasiswa pun lulus kuliah. Tak ada respon. Penelitian tinggal penelitian dan terurai tanpa bekas. sayang ya.. (pasc

Harapan besar Bernd Rieger bernama polypropylen karbonat. Dengan material plastik ini, pakar kimia di Universitas Teknik München ingin membuktikan bahwa perusak iklim CO2 dapat diintegrasikan kembali dalam siklus materi. Apakah ini adalah awal suatu revolusi dalam industri kimia?



Menurut perhitungan Lembaga Potsdam untuk Penelitian Iklim, jumlah CO2 di atmosfir hanya boleh bertambah 230 gigaton, jika kenaikan suhu global dibatasi menjadi dua derajat Celcius sampai akhir abad ini. Mencegah emisi CO2 adalah kata kunci bagi para politisi dan ilmuwan dunia. Mungkinkah gas CO2 dapat digunakan kembali tanpa melepasnya ke udara?

CO2 sudah lama digunakan sebagai bahan mentah dalam sejumlah proses industri. CO2 antara lain dimanfaatkan untuk memproduksi pupuk atau sebagai salah satu bahan untuk obat sakit kepala Aspirin. Tapi sebenarnya, molekul ini bisa digunakan dalam sejumlah proses lainnya. Profesor kimia Bernhard Rieger meyakini hal ini. Ia bertekad untuk memanfaatkan karbondioksida untuk membuat bahan dasar yang berguna.

Perusak iklim menjadi bahan mentah

Rieger ingin membuktikan manfaat molekul sederhana ini melalui bahan plastik polypropylen karbonat. Bahan ini dihasilkan dari CO2 dan dalam beberapa tahun dapat diproduksi massal oleh konsorsium kimia BASF. Reaksi kimia ini sudah dikenal sejak 40 tahun, tapi baru sekarang ada yang berhasil memanfaatkannya. Dengan katalis yang tepat, para periset di Pusat München untuk katalis CO2 berhasil mengolah molekul ini sesuai dengan kebutuhan mereka. Entah itu berbentuk zat yang tembus pandang atau tidak, fleksibel atau kaku, mampu didaur ulang oleh alam atau zat yang tidak dapat dirusak sama sekali: polypropylen karbonat separuhnya terdiri dari CO2 dan diharapkan dapat menjadi bahan mentah serba guna di sektor industri plastik.

Sektor Kimia Tanpa Minyak Bumi

Polypropylen karbonat adalah zat dalam fase uji coba. Materi plastik ini diharapkan dapat membuktikan potensi yang tersimpan dalam bahan mentah karbondioksida yang selama ini dinilai kurang praktis. Masih ada sejumlah sektor lainnya yang dapat memanfaatkan CO2, misalnya untuk menghasilkan methan yang sekarang antara lain digunakan untuk bahan bakar mobil. Tapi sampai hal ini bisa diwujudkan, para ilmuwan dunia masih harus mengatasi sejumlah rintangan. Selain itu, visi suatu kimia CO2 baru akan terwujud, jika sektor industri dan penerintah bekerja sama. Misalnya, kerja sama seperti dalam proyek Desertec. Tapi untuk itu semua pihak yang terlibat harus memiliki nafas panjang.
TUJUAN
Mempelajari efek seebeck pada rangkaian termokopel

ALAT YANG DIGUNAKAN
Satu set peralatan temperatur measurement bench
Rangkaian termokopel
Termometer merkuri
Gelas kimia 2 liter
BAHAN YANG DIGUNAKAN
Aquadest
Es batu

DASAR TEORI
Termokopel adalah dua buah kawat logam berbeda yang ujung-ujungnya disatukan,yang merupakan sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan panas dalam benda yang diukur temperaturnya menjadi perubahan potensial/tegangan listrik (voltase). Kedua kawat tersebut diisolasi satu sama lainnya oleh isolator, biasanya berupa keramik sehingga tidak terjadi hubungan pendek. Teori dasar termokopel berdasarkan fakta bahwa “dua buah logam yang ujung-ujungnya berada pada bagian panas dan bagian dingin, maka akan terjadi gesekan elektron dari ujung yang lebih panas ke bagian yang lebih dingin”. Gerakan elektron ini dapat diukur oleh alat ukur tegangan atau voltmeter.





Seebeck menyatakan bahwa “apabila kedua ujung berada pada temperatur yang sama, maka tidak akan ada tegangan yang akan terukur(voltase=0), teori dapat digunakan untuk memastikan rangkaian termokopel dan pengukur tegangan terpasang dengan baik. Fungsi kenaikan tegangan adalah apabila salah satu ujung panas dan dingin(∆T). Hubungan antara beda temperatur dengan tegangan adalah berbanding lurus, sehingga dapat dibuat suatu kurva karakteristik untuk termokopel tersebut. Kurva garis lurus ini dapat digunakan untuk mengetahui temperatur pengukuran apabila kemudian ujung termokopel dingin dijaga pada temperatur 00C. Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 10C.
Termokopel yang paling cocok digunakan untuk mengukur rentangan suhu yang luas, sehingga 1800 K. Sebaliknya, kurang cocok untuk pengukuran dimana perbedaan suhu yang kecil harus diukur dengan akurasi tingkat tinggi, contohnya rentang suhu 0-1000C dengan keakuratan 0,10C untuk aplikasi ini, termistor dan RTD lebih cocok.
Contoh penggunaan termokopel yang umumnya, antara lain;
Industri besi dan baja
Pengaman pada alat-alat pemanas
Untuk termopile sensor radiasi
Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop, salah satu aplikasi termopile.

PRESEDUR KERJA
Siapkan peralatan temperatur measurement bench, termometer merkuri dan rangkaian termokopel
Isi ketel dengan air bersih hingga 2⁄3 penuh, isi juga termos dengan air dingin temperatur ruang (25-280C).
Hubungkan kedua ujung kabel penghubung termokopel ke bagian socket putih.
Letakkan salah satu termokopel satunya dibagian termos air dingin
Atur power regulator pada posisi 5.
Letakkan termometer merkuri pada pada ketel dan termos, catat temperatur yang ditunjukan kedua termometer.
Hidupkan power regulator untuk ketel dan termos, catat milivolt yang terbaca untuk setiap kenaikan temperatur 50C atau 100C. Pada termometer merkuri di ketel.
Matikan power apabila air ketel telah mendidih
Ulang dengan prosedur yang sama untuk temperatur di termos yang berisi air dingin (0-50C)
Analisis hasil percobaan

DATA PENGAMATAN
Tabel. 1 dengan air aquadest
NO T1 T2 ∆T Volmeter(MV) Termokopel
1 25 31 6 O,2 28,3
2 25 36 11 0,3 33,5
3 25 41 16 0,5 36,0
4 25 46 21 0,7 39,1
5 25 51 26 0,9 64,7
6 25 56 31 1,1 67,4
7 25 61 36 1,3 69,2
8 25 66 41 1,5 72,0
9 25 71 46 1,8 74,3
10 25 76 51 2,1 77,1
11 25 81 56 2,3 79,7
12 25 86 61 2,5 83,9
13 25 91 66 2,8 88,5
14 25 96 71 3,1 93,2

1. TUJUAN

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan jumlah mol air kristal yang terikat dalam suatu senyawa.

1. LANDASAN TEORI

Analisis gravimetri ini merupakan salah satu teknik analisis kuantitatif yang menggunakan gravi / berat. Pada dasarnya, gravimetri dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu penguapan, elektrolisis dan pengendapan. Salah satu contoh penguapan metode gravimetri adalah dalam penentuan air / hidrat dalam Barium klorida dengan cara menghilangkan semua hidrat kristal di atas suhu 100oC (Anonim, http://duniainikecil.wordpress.com). Teknik ini diawali dengan penimbangan sampel lalu dilakukan pelarutan dan pengendapan pada larutan tersebut dengan pereaksi pengendap kemudian dilakukan penyaringan endapan yang terbentuk. Kemudian endapan yang telah disaring diabukan dengan pembakar suhu tinggi seperti meker dean tanur dan diakhiri dengan penimbangan sampai diapatkan bobot tetap (Nur, http://r3xr4ptor.wordpress.com).

Langkah pengukuran pada gravimetri adalah pengukuran berat. Analit secara fisik dipisahkan dari semua komponen lainnya maupun dengan solvennya. Persyaratan yang harus dipenuhi agar garvimetri dapat berhasil ialah terdiri dari proses pemisahan yang harus cukup sempurna sehingga kualitas analit yang tidak mengendap secara analit tidak ditentukan dan zat yang ditimbang harus mempunyai susunan tertentu dan harus murni atau mendekati murni. Jika tidak demikian hasil yang akan diperoleh akan salah. Pada umumnya dua hal yang perlu diingat pada penentuan faktor garvimetri; yaitu berat molekul analit yang merupakan pembilang dan berat zat yang ditimbang yang merupakan penyebut (Underwood, 1993).

Hal yang perlu diperhatikan dalam analisis penentuan kadar zat berdasarkan pengukuran berat analit atau senyawa yang mengandung analit dapat dilakukan dengan :

* Metode pengendapan

Isolasi endapan sukar larut dari suatu komposisi yang tak diketahui

* Metode penguapan

Larutan yang mengandung analit diuapkan, ditimbang dan kehilangan berat dihitung.

(Gusdinar, 1998)

Setelah didapat endapan, endapan dipisahkan dan dikeringkan melalui proses pemijaran. Pemijaran adalah proses pemanasan endapan yang dilakukan bersama dengan kertas saring. Pemijaran dilakukan pada suhu yang cukup panas sehingga diperoleh endapan kering yang dapat di timbang. Suhu dan lamanya pemijaran tergantung sifat-sifat endapan (Anonim, http://en.wikipedia.org)

Gambar ASLEP – Lunar – Gravimeter (Anonim, http://soschem.com)

1. ALAT DAN BAHAN
1. Alat

Alat yang dugunakan pada percobaan ini adalah:

* Oven pemijar
* Cawan porselin
* Gegep
* Eksikator
* Neraca Analitik

1. Bahan

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Barium klorida X hidrat (BaCl2.XH2O).

1. PROSEDUR KERJA

Cawan porselin
BaCl2 . XH2O
- Dipanaskan selama beberapa menit

- Didinginkan dalam eksikator

- Ditimbang
Berat Cawan porselin kosong

(21 gr)
- Ditimbang sebanyak 1.5 gr

- Dimasukkan dalam cawan porselin yang telah ditimbang

- Dipanaskan dalam oven

- Didingiinkan dalam eksikator

- Ditimbang kembali

- Ditentukan berat sampel setelah pemanasan

- Ditentukan jumlah kristal H2O dalam senyawa
Jumlah Kristal H2O

(2.3 mol)

1. HASIL PENGAMATAN
1. Data Pengamatan

- Berat cawan kosong = 21.0 gr

- Berat cawan + sampel = 22.5 gr

- Berat sampel BaCl2 XH2O = 1.5 gr

- Berat sampel + cawan setelah pemijaran = 22.25 gr

- Berat sampel setelah pemijaran = 1.25 gr

- BM BaCl2 = 208 gr/mol

1. Perhitungan

- Mol BaCl2 XH2O

- Mol BaCl2

- Mol BaCl2 Mol BaCl2 XH2O

1. Reaksi

1. PEMBAHASAN

Analisis gravimetri adalah suatu cara analisis kuantitatif yang dilakukan dengan menimbang endapan sampel yang telah dianalisis, sehingga didapat rumus molekul zat dengan benar. Langkah-langkah yang umum dilakukan dalam analisis gravimetri adalah melarutkan cuplikan zat dengan larutan pelarut yang sesuai dan ditambahkan zat pengendap. Endapan yang terbentuk disaring, dicuci, dikeringkan, dipijarkan lalu ditimbang setelah dingin.

Pengamatan ini bertujuan untuk menentukan jumlah mol air kristal yang terikat dalam suatu senyawa. Dalam percobaan ini digunakan senyawa BaCl2.XH2O sebagai sampel yang akan dibuktikan berat X-nya melalui analisis garvimetri. Senyawa ini masih mengandung air, sehingga untuk menentukan X atau kadar air yang sesungguhnya, perlu dilakukan pemijaran atau pengeringan. Pemijaran pada suhu tinggi diperlukan untuk menghilangkan air secara sempurna. Senyawa BaCl2 dan kristal air berikatan secara kovalen sehingga diperlukan energi yang besar untuk memisahkan ikatannya. Oleh karena itu, diperlukan suhu yang tinggi untuk membebaskan molekul air agar dapat menguap dan bereaksi dengan oksigen membentuk karbon dioksida (karbon dihasilkan dari pembakaran), sehingga pada akhirnya kandungan air akan habis menguap dan yang tersisa adalah endapan murni BaCl2. Senyawa ini sangat reaktif terhadap air, sehingga harus ditempatkan dalam wadah tertutup agar tidak bereaksi dengan udara.

Percobaan yang dilakukan telah sesuai dengan prosedur. Berdasarkan hasil timbang BaCl2 setelah pemijaran didapatkan hasil 1.25 g. Setelah dibandingkan dengan berat awal sampel maka didapatkan X sebesar 2.3 molekul. Hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan jumlah mol air kristal secara teori, berat teori adalah 2 mol. Diduga kesalahan terjadi karena pada saat pemanasan suhu yang diberikan kurang maksimal sehingga tidak mampu melepas semua molekul H2O atau pada saat pendinginan di eksikator, ada udara yang bereaksi dengan senyawa BaCl2.

1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa jumlah mol air kristal dalam BaCl2 adalah sebesar 2.3 mol atau mendekati 2 mol.

- Copyright © 2013 Namikaze's art - Namikaze-art - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan - Redesign by Namikaze-art